Aku terbiasa dengan pujian dan cacian
Beberapa menyebutku bodoh dan lemah
Beberapa menyebutku sabar dan setia
Sesungguhnya mereka tidak tahu apa-apa, tidak pernah tahu.
Apa iya aku bodoh jika tetap mencintai yang menyakiti?
Apa iya aku lemah jika tetap membangun kasih yang hampir punah?
Aku pernah di posisi mereka. murka pada orang yang rela dihina
Aku pernah di posisi mereka. jengah dengan kisah yang menurutku salah
Sesungguhnya kita tidak bisa berempati, kita hanya bisa bersimpati
Jangan pernah kasihani aku
Karena aku bangga pada kisah seperempat windu.
Baru sekali ini aku tetap mencinta hingga tak kenal logika
Baru sekali ini aku tetap mencinta walau harus terluka oleh kata-kata
Meskipun langkahku dan dia telah terhenti
Setidaknya aku pernah mencinta dan dicinta dengan sepenuh hati.
Beberapa menyebutku bodoh dan lemah
Beberapa menyebutku sabar dan setia
Sesungguhnya mereka tidak tahu apa-apa, tidak pernah tahu.
Apa iya aku bodoh jika tetap mencintai yang menyakiti?
Apa iya aku lemah jika tetap membangun kasih yang hampir punah?
Aku pernah di posisi mereka. murka pada orang yang rela dihina
Aku pernah di posisi mereka. jengah dengan kisah yang menurutku salah
Sesungguhnya kita tidak bisa berempati, kita hanya bisa bersimpati
Jangan pernah kasihani aku
Karena aku bangga pada kisah seperempat windu.
Baru sekali ini aku tetap mencinta hingga tak kenal logika
Baru sekali ini aku tetap mencinta walau harus terluka oleh kata-kata
Meskipun langkahku dan dia telah terhenti
Setidaknya aku pernah mencinta dan dicinta dengan sepenuh hati.
copas dari tumblr temen saya --> http://cutmedikazellatifanny.tumblr.com/
0 comments:
Post a Comment