tag:blogger.com,1999:blog-46975552832588448372024-03-13T05:39:29.842-07:00Karla's Dictionarykarla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.comBlogger210125tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-54547062453898020012018-11-24T07:53:00.000-08:002018-11-24T07:53:21.237-08:00Life-couster!Finally after almost 4 years, I'm back to this blog. Hahaahahahaha...<br />
Agak awkward juga balik buka laptop dan nulis lagi. Nulisnya pun ga tau mau nulis apaan. But I definitely miss writing just to update about my life, my thought, and anything.<br />
<br />
Well.. life is changing. Totally changing. Thanks God I didn't stuck in one age number. I'm getting older since the last time I opened this blog. New age, new status, new job, new experience and another new 'life-couster'.<br />
<br />
First..<br />
I'm married. Yup saya uda nikah dong hahaha uda punya suami, uda jadi nyonya and you name it. Uda ga sebebas dulu, saya terikat sama satu komitmen yang (InshaAllah) dibawa sampe mati. And that's good, I'm happy.<br />
New job? Yup pekerjaan baru saya adalah IBU RUMAH TANGGA :DDDD<br />
Housewife and I'm proud! Karna sejujurnya itu cita-cita saya sesungguhnya dari awal saya kuliah hahaha... Kuliah tinggi di kampus keren dan jurusan kece cuma mau jadi ibu rumah tangga kar???<br />
Iya.<br />
<br />
Pengalaman baru? BUANYAK! Salah satu yang paling berkesan adalah MELAHIRKAN!<br />
Yeeessss selain jadi istri, sekarang saya udah jadi ibu dari satu anak perempuan lucu yang luar biasa ngangenin. Dan kerjaan utama saya sebagai ibu rumah tangga selain ngurus suami adalah merawat anak saya. Sendirian.<br />
Capek? Banget.<br />
Jenuh? Udah pasti.<br />
Kangen kerja? Sometimes.<br />
Pengen balik kerja? Engga!<br />
Hahahahaha..<br />
I'm beyond happy with my new life. Walau ga munafik sebagai perempuan normal kadang saya suka ngerasa terjebak sama kehidupan baru saya, tapi saya happy dan itu cukup. Buat apa hidup cuma ngejar nafsu doang tapi ga happy? Jadinya malah 'kosong'.<br />
<br />
Banyak yang berubah setelah sketsa hidup ini dijalanin sampai sekarang. Positif dan tentu aja negatif. Punya suami dan anak bikin saya makin menghargai hidup, menghargai keluarga terutama orang tua, menghargai waktu, menghargai hal-hal kecil yang selalu saya abaikan di masa single, ups not single, the right word is unmarried-person. Saya akhirnya bisa mulai ngerti tentang definisi tujuan hidup yang sesungguhnya, tentang prioritas dan gimana skala kebutuhan manusia terutama diri saya sendiri.<br />
<br />
Satu hal yang bener-bener bikin hidup saya berubah adalah anak. Manusia ciptaan-Nya yang luar biasa tumbuh berkembang di perut saya selama 38 minggu, keluar dari tubuh saya dengan segala pengorbanan yang saya pertaruhkan, tumbuh berkembang tanpa ada yang terlewat dari pengamatan saya. Perasaan yang tumbuh sama makhluk kecil ini sangat luar biasa, saya ga bisa jelasin. Tapi akhirnya saya tau perasaan ibu saya ke saya dari saya kecil sampe detik ini. That's a mother's feeling, unexplainable, unconditionally. Bahkan ibu saya masih suka nangis kalo di mata beliau saya lagi "susah" karna ngerawat rumah tangga saya sendiri tanpa ART dan nanny, padahal saya ga kenapa-kenapa. Yup sesayang itu ibu saya sama anaknya.<br />
<br />
This is my 'life-couster'. Everything changed. But I love it.<br />
Enough for tonight.<br />
Semoga besok-besok bisa balik lagi ke blog hahaha...<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-82795406792933763902015-02-01T02:50:00.002-08:002015-02-01T02:50:26.934-08:00First Post, First KrikHaloooooo bloggie bloggie... I'm baaaack after a long rest time of writing. <br />
<br />
So this is my first post in 2015. <br />
<br />
2014 adalah tahun yang sangat dinamis, menemukan banyak hal baru yang pastinya menjadi resolusi di tahun itu. Walaupun ga semua berjalan dengan mulus, paling engga selalu ada hal yang bisa disyukuri di setiap perjalanannya. Alhamdulillah.<br />
Dan sekarang.. mari kita hadapi 2015 dengan semangat yang baru, dengan hal yang bisa menjadi pelajaran dan bisa bermanfaat untuk ke depannya. Dan pastinya dengan resolusi baru yang ga kalah menantang dari tahun sebelumnya, karena tahun ini banyak keputusan besar yang perlu diambil dan memberikan dampak untuk seumur hidup. Guess what? Silahkan tebak sendiri hahahaha...<br />
<br />
Jadi... di postingan terakhir saya tentang farewell di kantor lama. Saya sempat berhutang janji dengan beberapa pembaca kalau saya akan menceritakan tentang dunia baru saya selepas dari TV Rajawali. <br />
Baiklah... Kalau dulu saya adalah tim Rajawali, sekarang saya adalah tim Merah. Yess, I'm the Red Team now. Saya bergabung di sebuah perusahaan telekomunikasi plat Merah yang (katanya) Indonesia banget. Cieh nasionalisme ni yeee.. *kibar bendera merah putih* INDONESIA RAYA MERDEKA MERDEKA TANAHKU NEGERIKU YANG KUCINTAAAAAA~ *abaikan suara fals saya*<br />
<br />
Back to the topic, nama programnya adalah GPTP. Eh bukan program TV loh ya, ntar nunggu-nunggu program GPTP di TV sampe lebaran kuda nil juga ga bakalan ada. Eh tapi bisa jadi ada deng, Galau Pun Tak Papa. BUKAN. GPTP di sini adalah Great People Trainee Program, salah satu program dari perusahaan merah untuk karyawan baru. Dan ceritanya angkatan saya ini adalah first batch gitu deh. Horeeeeee tanjidoran!! *krik<br />
So di program ini saya 'diplonco' (pake tanda kutip loh ya) untuk jadi karyawan yang okeh dan keceh pastinya. Ga cuma dari luarnya doang, tapi dari dalemnya juga. Cieh. Saya dididik selama 6 bulan, dan selama 6 bulan itu saya dapet banyaaaaaaaaaaaaaaak banget pengalaman, kenal orang baru, ilmu baru dan pasti jalan-jalan gratis plus dikasih duit HOHOHO. Gimana ga jalan-jalan, dalam 6 bulan aja saya bisa lompat dari 1 kota ke kota lain, Bogor - Jakarta- Semarang - Bali - Balikpapan - Bandung - Makassar sebagai pelabuhan terakhir (untuk sementara waktu). Terima kasih Merah, sungguh menyenangkan bisa belajar sambil jalan-jalan gratis :D<br />
<br />
Walaupun di awal perjalanan ada krucuk-krucuk yang lumayan mengganggu konsentrasi, tapi Alhamdulillah dengan sekali FUH lenyap ditelan buaya. Plus ditambah adegan masuk rumah sakit di tengah perjalanan gara-gara kecapekan, tapi Alhamdulillah dengan sekali HAP penyakit lenyap ditelan infus. Walaupun di ending perjalanan sempet shock gara-gara SK penempatan, tapi Alhamdulillah dengan berkali-kali mengucap BISMILLAHIRAHMANIRAHIM muncullah semangat untuk mengaruhi bahtera rumah tangga, eeeeehh............. salah bahtera kehidupan baru sebagai anak rantau Sulawesi maksudnya. Sulawesi men Sulawesi! Yes tantangan baru hidup lebih jauh dari keluarga. Untunglah mereka support saya untuk ga manja (walau pada kenyataannya dikit-dikit balik, tekor juga sih), tapi mungkin Allah punya maksud nyuruh saya buat lebih mandiri.<br />
<br />
DAN di sinilah sebenernya the trully most uncomfortable zone in my life. Mau tau cerita selanjutnya? Penasaran? Masa? Yakin? Penasaran apa Kepo? Oh Kepo.. Yauda deh. Jangan kemana-mana, tetap di Blokarium! :3 *dadah dadah*<br />
<br />
<br />
karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-71641621406320257042014-04-12T20:31:00.002-07:002014-04-12T20:35:18.699-07:00RCTI - 'House' of Beginning of My LifeRCTI.<br />
Siapa sih yang ga kenal sama stasiun televisi nasional yang bergengsi ini? Stasiun televisi yang notabene udah mengudara hampir seperempat abad dan terus berjaya dengan berbagai program-program yang terus diproduksi. Berbagai ide kreatif mengalir untuk terus menciptakan sesuatu yang inovatif. <br />
Suatu kebanggaan bagi saya menjadi bagian 'keluarga' di dalamnya, menjadi satu dari sekian banyak orang yang mungkin belum beruntung nasibnya untuk bergabung di stasiun televisi ini. Saya jadi inget waktu pertama kali apply ke RCTI, waktu itu saya nekat ke Jakarta bareng salah seorang teman untuk ke Job Fair di Senayan. Di tengah kerumunan orang, saya melihat stand RCTI yang luas dan penuh sama orang, tanpa berpikir panjang saya langsung drop CV ke salah satu HRD yang waktu itu tugas di sana. Selang beberapa minggu, saya dipanggil tes psikotest, lalu interview dua kali di hari yang berbeda, medical check up, sampai akhirnya saya dipanggil lagi untuk sign kontrak. Seneeeeeeng banget...<br />
<br />
Pertama kali saya masuk RCTI, saya dikenalin sama salah satu kreatif yang bisa dibilang senior kali ya, Mas Fajar si lelaki Jogja yang sangat mengayomi, lemah lembut, keibuan dan super culas hahaha.. Dia yang ngajakin saya untuk pertama kali keliling kantor, dan ngenalin ke karyawan-karyawan lain. Semua sangat friendly, sangat welcome sama saya, ga ada tuh yang namanya senior-junior. Alhamdulillah saya merasa diterima dengan baik. Program pertama saya adalah Dahsyat. Program yang banyaaaaaak banget kasih saya ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Saya belajar banyak dan mulai mengenal banyak orang. Dari program ini pula, saya semakin dekat dengan teman-teman di RCTI, tim yang solid walaupun sering beda pendapat, orang-orang yang ga cuma men-support program tapi juga mentingin kekeluargaan. Pokoknya istimewa deh, macam lagu Chibi..Chibi..Chibi..Hak..Hak..Hak!<br />
<br />
Selain itu saya juga dikenalkan dengan program-program spesial lainnya yang
menambah deretan pengalaman dan ilmu buat saya. Sampai akhirnya saya
dipercaya untuk pegang program sebesar Miss World di tahun 2013. Seneng,
bangga tapi juga capek! Hahaha.. Tapi ya semua dinikmati sampai
akhirnya semua berjalan dengan baik, mulus dan tim pun merasa puas.
Alhamdulillah..<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-4r7NKucraaU/U0mUJKDFw2I/AAAAAAAAAO0/sYDwXCpGNHQ/s1600/IMG_2627.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-4r7NKucraaU/U0mUJKDFw2I/AAAAAAAAAO0/sYDwXCpGNHQ/s1600/IMG_2627.JPG" height="211" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">good team, good job, good result. Yaaayy!</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-96lXQtVJCWo/U0mTXkS1BEI/AAAAAAAAAOo/derTn_N23bw/s1600/IMG_5959.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-96lXQtVJCWo/U0mTXkS1BEI/AAAAAAAAAOo/derTn_N23bw/s1600/IMG_5959.JPG" height="200" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">my last project. awesome! :)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
RCTI juga yang mengenalkan saya pada berbagai macam karakter dari deretan orang-orang super keren di RCTI, di sini saya mengenal Papi JFK workaholic man yang sayang banget sama anak ceweknya, Opa Jahja yang ternyata tenarnya hampir ngalahin Olga, Mba Imel head creative saya di masa saya masuk pertama kali, yang anaknya kayak titisan bidadari dari khayangan saking gantengnya, Mba Indah yang sekarang udah jadi calon ibu, Mba Tita dan Mba Uki yang sekarang sedang meniti karir di luar RCTI, Mba Miti bundadari saking keibuannya, Duane cowok jomblo yang super duper genit, Mba Sasa si Sophia Latjuba KW50, Rea dan Shiera yang jd idola lelaki-lelaki kantor, Mba Nikita yang..... aaaah ga tau jelasinnya mau gimana, yang jelas selalu membully dan dibully hahahaha, Novan di bayi ganteng, Dedhit yang cintanya bertepuk sebelah bahu sama rea, Kak Irya kakak senior waktu kuliah yang makin ke sini makin keliatan gantengnya *eh, Mas Nuansa dan Mba Chika pasangan mia mia, ah semuanya yang ga bisa disebutin namanya satu-satu. Kalian Numero Uno!<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-ZGtkJa2QUMg/U0mZFW-M5CI/AAAAAAAAAPI/b1lc3kd_G-4/s1600/IMG_0134.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ZGtkJa2QUMg/U0mZFW-M5CI/AAAAAAAAAPI/b1lc3kd_G-4/s1600/IMG_0134.JPG" height="135" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
...........<br />
<br />
Setelah semuanya berlalu, akhirnya April 2014, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari RCTI. Rumah saya selama 1 tahun 7 bulan belakangan ini. Saya punya alasan-alasan sendiri kenapa akhirnya saya memutuskan untuk 'pergi', yang mungkin ga sepenuhnya bisa diterima oleh orang lain. Whatever.. They don't even know me that well.. Saya selalu percaya, bahwa semua keputusan dan pengorbanan itu selalu ada hikmahnya. You can't always standing on the same place without looking at your ownself and people around you. <br />
Saya selalu berdoa untuk diberikan petunjuk atas semua gundah gulana yang saya rasakan (cailaaaaah gundah gulana pret..). Dan inilah yang ditunjukkan oleh Allah SWT. Saya bersyukur atas semua yang ditunjukkan kepada saya. Saya sangat sangat sangat mengapresiasi RCTI sebagai tempat yang sudah menjadikan saya seperti sekarang. Tempat yang luar biasa.<br />
Mohon maaf atas semua kesalahan yang saya sengaja, yang ga disengaja, yang keliatan dan yang ga keliatan selama saya di RCTI. Akhirnya, terima kasih semua. Terima kasih tim dan crew semuanya mulai dari Production Operation, Production Support, Sales Marketing, MarComm, HRD, semuanya. Terima kasih teman-teman. Terima kasih sahabat dahSyat hahaha.. Terima kasih. Terima kasih sudah menjadi bagian dalam hidup saya dan menjadi 'rumah' pertama untuk mengawali jalan karir saya ke depan. Senang bisa mengenal dan menjadi bagian 'keluarga' RCTI, terima kasih atas semua pengalaman, pelajaran dan ilmu yang diberikan. Sekali lagi terima kasih :)<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-__lfsBkYQnI/U0mRP0xn9PI/AAAAAAAAAOY/zkX_sBIUaf8/s1600/IMG_6028.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-__lfsBkYQnI/U0mRP0xn9PI/AAAAAAAAAOY/zkX_sBIUaf8/s1600/IMG_6028.JPG" height="200" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">it's not about goodbye, it's all about see you again guys!</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-YrW6aPAlzkQ/U0mRA3sAVnI/AAAAAAAAAOQ/FgDoqtfzEfE/s1600/IMG_5953.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-YrW6aPAlzkQ/U0mRA3sAVnI/AAAAAAAAAOQ/FgDoqtfzEfE/s1600/IMG_5953.JPG" height="150" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">terima kasih meja, seragam & ID card membanggakan :)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">ps : terima kasih juga RCTI, gara-gara pengen nulis tulisan ini, akhirnya jadi nyentuh blog lagi yang udah lama ga dibelai :))</span>karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-30308639677633402132013-02-24T06:28:00.006-08:002013-02-24T06:28:59.063-08:00Cita-Cita vs PassionPernah ga bertanya saya diri sendiri, "apakah cita-cita saya itu adalah passion saya?".<br />
Kalo belom, coba tanyakan.<br />
<br />
Bagi saya, ga semua cita-cita itu adalah passion.<br />
Seringnya manusia terjebak di dua kata itu, cita-cita dan passion. <br />
Misalnya, si A punya cita-cita untuk masuk jurusan Arsitektur, setelah tercapai ternya dia sadar kalo dia ga punya passion di jurusan itu, dia ngerasa masuk Arsitektur itu cuma cita-cita yang setelah tercapai dia bisa merasakan kepuasan tersendiri, setelah dijalanin dia merasa passionnya itu di bidang desain interior.<br />
<br />
Ati-ati ya guys, jangan sampe terjebak, kalo udah terjebak susah keluarnya.<br />
Cita-cita dan passion, jadi dua hal yang sering banget menjadi jebakan betmen.<br />
Tapi perlu diinget juga ya, meskipun ga semua cita-cita itu berakhir jadi passion, ada juga kok cita-cita yang akhirnya berujung pada passion, tinggal pinter-pinter untuk mengenali diri sendiri aja.<br />
Intinya kenali dulu sama cita-cita dan kemauan diri sendiri, baru bisa menilai mana yang bener-bener passion kalian dan mana yang bukan. karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-19411527939966760392013-02-24T06:11:00.000-08:002013-02-24T06:11:11.303-08:00Take Me Back To My Comfort Zone!Saya ga pernah nyangka akhirnya saya 'terjebak' dalam situasi kayak gini.<br />
'Terjebak' dalam situasi dimana saya sangat sangat sangat ingin waktu keulang lagi. SANGAT INGIN. Kalo ada yang jual mesin waktu, saya mau banget beli. Saya pernah baca di sebuah novel, ga ada gunanya mesin waktu, karna itu ga bikin hidup jadi lebih maju. Hmm.. bener sih, tapi bullshitlah sama kalimat itu, kali ini saya pengen banget punya mesin waktu.<br />
<br />
Mesin yang ngembaliin saya ke tengah-tengah kehidupan yang menurut saya bener-bener hidup. Saya ngerasain kebersamaan, kenyamanan dan kebahagiaan dalam satu waktu. Masa dimana saya bener-bener ngerasa itu comfort zone saya. Masa dimana saya ga peduli orang mau bilang dan menilai apa, tapi saya hidup di tengah-tengah orang yang bener-bener jadi keluarga.<br />
<br />
Kadang saya ngerasa childish karna belom bisa menerima keadaan dimana saya harus bisa berjuang untuk keluar dari comfort zone. Tapi manusia mana yang ga pengen balik ke comfort zone-nya? Semua orang pasti pengen balik ke masa comfort zone-nya masing-masing, hebatnya banyak di antara mereka yang berhasil untuk membangun benteng perjuangan mereka. Sayangnya..... saya belom, bahkan hampir pengen menyerah.<br />
<br />
Mesin waktu.. kalo saya ketemu kamu, saya pengen bisa membuat kamu jadi mesin comfort zone. Mesin yang bisa membuat segala waktu menjadi comfort time yang akhirnya menciptakan comfort zone. *mimpi kok ga rasional sih Kar* *bodo!*<br />
<br />
Anyway.. saya kangen kalian semua deh Jogja's Stuffs. Temen-temennya, kampusnya, dosen-dosennya, coffeeshopnya, jalanannya, macetnya, para penjual makanannya, semuanya! Iya, masa di jogja itu adalah masa paling ter-"comfort zone" saya. And I really want to rewind that time!karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-69363894058625879732013-01-29T03:13:00.001-08:002013-02-06T02:56:10.794-08:00My Job, My "Alarm"*Sapu-sapu blog* *Kibas-kibas sarang laba-laba*<br />
<br />
Udah 4 bulan saya ga menyentuh blog ini.<br />
Ah kangen bercerita banyak hal tentang kehidupan, kegiatan, keluarga, pertemanan sampai percintaan.<br />
<br />
Okelah.. saya mau share sedikit tentang kehidupan saya sekarang.<br />
Syukur Alhamdulillah.. saya udah kerja di sebuah perusahaan televisi swasta di Jakarta. Salah satu cita-cita saya dari SMP, dan alasan kenapa saya masuk Komunikasi UGM. Tercapai. Iya, tercapai. Alhamdulillah, Allah memang baik :)<br />
<br />
Sejak pertama saya masuk kerja 3 bulan lalu, saya dapet program reguler yang saya sendiri ga pernah bahkan anti buat nonton program itu sebelumnya. Hahaha.. <i>but job must go on</i> dong, ga mungkin banget saya langsung cuss dari kerjaan saya cuma gara-gara ga pernah nonton program itu sebelumnya.<br />
<br />
Yasudahlah.. Mari kita kerjakan tugas ini sebaik-baiknya.<br />
Tugas "alarm" saya yang baru. Gimana ga disebut tugas "alarm", jaman kuliah dan jobseeker dulu, jam bangun tidur dominan di atas jam 9 bahkan di atas jam 11. *mbak, maaf mau tanya, situ anak gadis apa bukan ya? bangun kok seenak udel*<br />
<br />
Oke lanjut.. Diawali dengan ke kantor jam 6 pagi hampir setiap hari dan pulang dengan jam yang tentatif, ngebuat saya agak 'kaget' dan drop di awal. <br />
Tapi <i>work must go on</i>, saya ikutin alur kerjanya dan mencoba buat beradaptasi dengan situasi dan lingkungan kantor. <i>Yes.. I got the 'feel'</i>. Ini yang saya cari dari dulu!<br />
Kerja di belakang layar, ketemu banyak orang baru dan pastinya relasi yang bisa jadi link ke depannya. Damn.. Semuanya terwujud dari tempat dan program ini!<br />
Ga lupa, di kantor ini saya ga cuma pegang program reguler, kadang saya juga dikasih '<i>sidejob</i>' dengan menghandle program spesial, macam konser-konser Jennifer Lopez, Beyonce, Rihanna, Justin Bieber dan lain-lain.. Keren kan? Iyalah keren, namanya juga mimpi.<br />
Bukan, saya bukan menghandle konser macam itu.. kadang saya ngehandle program konser spesial, macam Konser Khusus 2 jam gitulah.<br />
SERU! Iya kerja di sini seru banget, waktu di kantor ga berasa asalkan dikelilingi sama tim yang enak dan kerjaan yang kita suka. <br />
Tapi dibalik keseruan itu, ternyata saya punya PR baru..<br />
Badan. Iya badan saya ini jadi PR sekarang. Yaaa semoga badannya tetap kuat dan semangat serta tidak lemah letih lesu lunglai lemas.<br />
<br />
Well.. itu sekilas tentang dunia baru saya.<br />
Doakan saya tambah betah ya :)<br />
<br />
Damn I miss this blog very much,<br />
I"ll write down other stories as soon as possible.<br />
See you again blokarium bloggie :* karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-17870935460117149722012-09-12T04:37:00.000-07:002012-09-12T04:37:38.880-07:0028 Agustus 2012Waaaw udah lama saya ga ngeblog..<br />
Mungkin agak telat bagi saya cerita di blog ini, tapi saya ga mau menyimpannya sendiri. Saya mau berbagi kebahagiaan hehe :)<br />
<br />
28 Agustus 2012.<br />
Resmi sudah saya melepas status saya sebagai mahasiswa.<br />
<br />
Ya.. Hari itu akhirnya saya wisuda. Hari itu akhirnya saya memakai toga. Hari itu akhirnya ibu dan bapak saya dateng ke Graha Sabha Pramana untuk melihat saya menerima ijazah. Hari itu akhirnya saya bisa bikin mereka bangga sama saya. Well.... Hari itu juga akhirnya saya pun bisa berbangga sama diri saya sendiri :")<br />
<br />
Alhamdulillah saya bisa memenuhi kedua keinginan orang tua saya. Satu, lulus tepat waktu. Dua, cumlaude. Saya ga pernah berpikir bisa memenuhi keduanya. Saya cuma berusaha untuk bisa lulus tepat waktu dan di waktu yang tepat. Syukur Alhamdulillah.. Allah ngasih saya bonus, dengan tambahan selempang "Cumlaude" buat saya. Seneng banget bisa bikin orang tua saya senyum bahagia atas pencapaian saya hari itu.<br />
Mungkin hari itu adalah pencapaian tertinggi yang pernah saya kasih ke ibu sama bapak. Ga ada kata-kata lain yang bisa bikin ungkapin, selain bahagia. Iya, saya bahagia lahir dan batin.<br />
Ga peduli hal-hal lain, saya seneeeeeeeeng banget..<br />
Ditambah lagi hadirnya orang-orang spesial di hari wisuda menambah cerianya hari wisuda.<br />
Terima kasih banyak untuk semuanya, dukungan, ucapan, doa dan apapun itu :D<br />
Yaampun! Saya ga bisa ngelupain rasanya hari itu.. Campur aduk!<br />
<br />
But then.........................................................<br />
Sampailah saya di fase ini. PE-NGANG-GU-RAN-!<br />
Hahahahahahaha...<br />
Mungkin lebih tepatnya jobseeker kali yaa.. Sibuk cari kerja sana-sini, apply sana-sini, tes sana-sini, semuanya kerasa cepet banget. Ga nyangka akhirnya sampai di fase ini..<br />
Perjalanan hidup yang sesungguhnya dan tantangan yang lebih berat ada di depan mata.<br />
Semoga saya masih bisa memberikan yang terbaik ke depannya..<br />
Bismillah :)karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-48282423712700123042012-07-25T12:02:00.000-07:002012-07-25T12:10:55.673-07:00Tolong 3T-nyaaaa :D<span style="font-size: large;"><b>3T: Tekan, Tonton, Tulis</b></span><br />
<br />
Caranya gampang, tinggal tekan link-nya, tonton filmnya dan tulis saran/kritik/pujian/pendapat kalian!!<br />
Terima kasih sebelum dan sesudahnya! :)<br />
<br />
<div style="color: red;">
<b><a href="http://www.facebook.com/video/video.php?v=10150952384713263"><span style="font-size: large;">TEKAN DI SINI</span></a></b></div>karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-69188977390420356362012-07-25T11:29:00.000-07:002012-07-30T10:34:25.531-07:00Too much to tell..Di sini, aku terduduk.<br />
Melihat sederet foto dengan berbagai cerita dan kenangan di baliknya.<br />
Melihat tawa, ceria, bahagia, kebersamaan di setiap wajahnya.<br />
Terlalu indah untuk menghapusnya.<br />
Terlalu berharga untuk membuangnya.<br />
Aku menarik senyum simpulku.<br />
Teringat betapa indahnya masa itu.<br />
Menangis aku mengingatnya.<br />
Betapa waktu berjalan begitu cepat.<br />
Aku kehilangan masa itu.<br />
Tapi aku bersyukur.<br />
Tidak pernah sedikit pun aku melewatkan kebahagian di masa itu.<br />
Aku termenung.<br />
Jika aku bisa memutar waktu,<br />
aku ingin merasakannya lagi.<br />
Merasakan yang pernah terjadi.<br />
Merasakan perasaan yang mungkin,<br />
belum tentu bisa aku rasakan dengan orang lain. <br />
Aku.. begitu menghargai kebersamaan yang pernah ada.<br />
Bahkan melupakannya pun aku tak mampu.<br />
Betapa berartinya memori itu.<br />
Teringat aku akan sebuah kalimat.<br />
Setiap orang berubah,<br />
tetapi tidak dengan foto dan memori.<br />
Aku percaya, bahwa setiap memori indah itu akan abadi. <br />
Tidak perduli dengan siapa memori itu terjadi.<br />
Aku merasakan keindahannya.<br />
Aku tak rela melepaskannya.<br />
Bahkan melupakannya pun aku tak sanggup.<br />
Banyak melodi mengingatkanku.<br />
Akan arti sebuah kebersamaan.<br />
Akan arti sebuah tawa.<br />
Akan arti sebuah kebahagiaan.<br />
Akan arti sebuah kenyamanan.<br />
Akan arti sebuah keyakinan diri.<br />
Setidaknya, aku bisa menjadi diriku sendiri.<br />
Aku mencintaimu.<br />
Sungguh.<br />
Aku mencintai semuanya.<br />
Kenangan, memori, cerita, pengalaman bahkan setiap detik sebuah kejadian.<br />
Aku beruntung memilikinya.<br />
Beruntung pernah merasakannya <br />
Memiliki dan merasakan arti suatu kebersamaan.<br />
Bersama kalian semuanya.<br />
Sahabat. <br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-2uqKliRmung/UBA405FX_qI/AAAAAAAAANs/8ELzE06NKHI/s1600/4-up+on+2010-10-23+at+17p.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-2uqKliRmung/UBA405FX_qI/AAAAAAAAANs/8ELzE06NKHI/s200/4-up+on+2010-10-23+at+17p.jpg" width="200" /></a><a href="http://3.bp.blogspot.com/-OubuYJPzr1w/UBA4FtkgmBI/AAAAAAAAANk/x_BzPzpwgu4/s1600/edit.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-OubuYJPzr1w/UBA4FtkgmBI/AAAAAAAAANk/x_BzPzpwgu4/s200/edit.jpg" width="200" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fzL1n8qbvI0/UBA37uo5FzI/AAAAAAAAANc/8oiOkqMgYYs/s1600/ladies+%252832%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="111" src="http://4.bp.blogspot.com/-fzL1n8qbvI0/UBA37uo5FzI/AAAAAAAAANc/8oiOkqMgYYs/s200/ladies+%252832%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-w5LkD5cb3dU/UBA1dBF7w_I/AAAAAAAAAMY/lDgKDs2b5wk/s1600/IMG_1078.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="133" src="http://1.bp.blogspot.com/-w5LkD5cb3dU/UBA1dBF7w_I/AAAAAAAAAMY/lDgKDs2b5wk/s200/IMG_1078.JPG" width="200" /></a><a href="http://1.bp.blogspot.com/-KuMUccW4VZs/UBA1e7uYSHI/AAAAAAAAAMg/yuyRqr-jDUE/s1600/_DSC0034.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="132" src="http://1.bp.blogspot.com/-KuMUccW4VZs/UBA1e7uYSHI/AAAAAAAAAMg/yuyRqr-jDUE/s200/_DSC0034.JPG" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-G1KLjjr9IrI/UBA0-JnOmDI/AAAAAAAAAMI/IGxnIgltSSA/s1600/DSCF2648.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="http://3.bp.blogspot.com/-G1KLjjr9IrI/UBA0-JnOmDI/AAAAAAAAAMI/IGxnIgltSSA/s200/DSCF2648.JPG" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-f-3aaQAbbhc/UBA2qz8KwFI/AAAAAAAAAM8/9g9476yNp58/s1600/222336_1808025635518_1086243851_31695700_759678_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://1.bp.blogspot.com/-f-3aaQAbbhc/UBA2qz8KwFI/AAAAAAAAAM8/9g9476yNp58/s320/222336_1808025635518_1086243851_31695700_759678_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-35205089694461654512012-07-25T10:38:00.002-07:002012-07-25T10:38:30.157-07:00repost: (500) Days of Summer<span style="font-family: inherit;">Ceritanya abis buka blog <a href="http://yustisiaspage.blogspot.com/2012/07/500-days-of-summer-quotes.html">ini</a> ... Terus pengen posting juga hihihi.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Rasanya kayak 'gyuuuut' moment. Hahaha apaan sih.. Pokoknya gitu deh ya.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Nk8Wn0_lpYg/UBAuegq5hnI/AAAAAAAAALo/DD2ztdP3HGI/s1600/4844659_700b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-Nk8Wn0_lpYg/UBAuegq5hnI/AAAAAAAAALo/DD2ztdP3HGI/s320/4844659_700b.jpg" width="246" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">- People change. Feelings change. It
doesn't mean that the love once shared wasn't true and real. It simply
just means that sometimes when people grow, they grow apart. -</span></div>karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-43641612720217590432012-07-21T07:05:00.000-07:002012-07-21T07:05:57.514-07:00Call "it" what?Call it, we have sensitivity instinct. I don't know. Just want to make sure that it isn't. Or maybe........ it is.<br />
<br />karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-3378026466996383652012-06-11T08:45:00.002-07:002012-06-11T08:49:38.870-07:00Lucky Me :)<div style="text-align: center;">
So lucky to have them, who always support me no matter what, when, where and who I am :")</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-tGgUe_eyRvk/T9YP1hg6THI/AAAAAAAAALU/HGqLed0D30U/s1600/SAM_0771.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-tGgUe_eyRvk/T9YP1hg6THI/AAAAAAAAALU/HGqLed0D30U/s400/SAM_0771.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">The Titik! Thank you Girls! Love you :*</span></b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-RG8SzdYSS9E/T9YP4lmBjoI/AAAAAAAAALc/4b9-onUkONM/s1600/SAM_0772.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-RG8SzdYSS9E/T9YP4lmBjoI/AAAAAAAAALc/4b9-onUkONM/s400/SAM_0772.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">The Komedian (minus 3)! Thanks guys! Love you :*</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-kUM3sX_g-ZA/T9YPw-M75gI/AAAAAAAAALM/tEPqhY2veGY/s1600/SAM_0767.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-kUM3sX_g-ZA/T9YPw-M75gI/AAAAAAAAALM/tEPqhY2veGY/s400/SAM_0767.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Thanks all! :***</b></td></tr>
</tbody></table>karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-74858418829439701492012-06-11T08:31:00.004-07:002012-06-11T08:31:51.526-07:0011 Juni 2012, the BIG dayFinally the big day was over..<br />
Iya.. 11 Juni 2012 akan menjadi salah satu hari bersejarah buat saya..<br />
Hari yang ditunggu-tunggu sekaligus ditakuti oleh saya..<br />
<br />
PENDADARAN.<br />
Akhirnya masa itu datang dan cukup menghantui hari-hari saya menjelang pertemuan saya dengan ketiga penguji pendadaran saya.<br />
<br />
Cukup lama saya memeras otak demi sebuah karya besar yang menjadi syarat
utama kelulusan kuliah saya. Skripsi. Nama itu menghantui saya selama
kurang lebih 6 bulan. Sejak pertemuan awal saya dengannya, saya
mengalami banyak sekali naik turun kehidupan akademis, dari pertengkaran
saya dengan ibu saya yang menyuruh saya untuk mencari judul lain
(dikira cari judul segampang cari pacar? cari pacar mah gampang, nah
cari pacar yang sesuai sama hati kita ini yang susah), belom lagi objek
penelitian saya yang sedikit mengalami kendala di tengah-tengah, pasang
surut semangat dan mood, sampai pengorbanan banyak hal lainnya. Semua
saya jalanin, ga lain dan ga bukan untuk mereka, orang tua saya. The one
and only motivation.<br />
<br />
Sampai akhirnya datanglah masa dimana saya harus bisa
mempertanggungjawabkan tugas akhir saya dalam satu waktu bernama
pendadaran. Istilahnya saya harus melalui 1 jam dengan sangat baik dan
percaya diri demi masa depan saya. Alhamdulillah saya dibimbing oleh
seorang dosen yang kece nan oke, saya menyebutnya pipi, bukan papa,
ayah, daddy, bapak, tapi pipi.. biar unyu kayak aurel manggil anang :p<br />
Pipi didampingi oleh dua dosen penguji yang..........................
hmmmmmmmm................... gimana ya saya harus
menyebutnya................ hmmmmmmmmmmmm.............. ya pokoknya
begitulah.<br />
<br />
Seminggu sebelum pendadaran, saya masih merasa biasa aja. Deg-degan sih,
tapi masih dalam kategori wajar. H-2 saya baru mulai was-was. H-1 ah
udahlah mau ngapa-ngapain juga ga tenang, tidur ga bisa, makan ga nafsu,
udah mulai kerasa mual, hati dag dig dug. Nah di hari H, semua perasaan
campur aduk! Deg-degan, stres, grogi, mual, mules, seneng, excited,
takut, semua jadi perpaduan rasa yang unexplainable. Ga bisa dijelasin
dengan kata-kata.<br />
<br />
<br />
H-45menit, datanglah saya ke kampus. Udah ada beberapa teman saya di
kampus, yang datang untuk mendukung saya. Seneng banget rasanya. Tapi tetap.. saya ga bisa menutupi rasa grogi saya. <br />
Dan.. sampailah saya di waktu penentuan. Bisa atau ga bisa, siap atau ga
siap, berani atau ga berani, yakin atau ga yakin, saya HARUS bisa,
siap, berani dan yakin menghadapi ketiga dosen saya yang udah duduk di
depan saya. <br />
<br />
Presentasi dimulai.<br />
<br />
Slide 1: aman.<br />
Slide 2: aman.<br />
Slide 3: aman.<br />
Slide 4: ..........<br />
"eh bentar, itu Zhondang Pan Kosicki apaan?" salah satu dosen penguji saya memotong.<br />
MAMPUS! "Oh.. itu teknik analisis datanya mas"<br />
"Oh oke, lanjutkan"<br />
FIUUUUH.......<br />
Slide 5: aman.<br />
Slide 6: aman.<br />
Slide 7: aman.<br />
Slide 8: aman.<br />
Slide 9: aman.<br />
Slide 10: aman.<br />
Slide 11: aman.<br />
Slide 12: aman.<br />
Slide 13: aman.<br />
Slide 14: .........<br />
"tunggu..tunggu.. itu poin yang pertama maksudnya apa???" dosen penguji yang sama lagi-lagi memotong.<br />
GLEK! "oh itu maksudnya bla.. bla.. bla.." saya menjelaskan.<br />
"berarti kalimatnya bukan gitu.. itu jadinya menimbulkan interpretasi yang beda"<br />
"oh iya mas"<br />
FIUUUUUUUH.... (udah panik aja saya)<br />
<br />
Presentasi selesai, tanya jawab pun dimulai. Sebisa mungkin saya jawab
pertanyaan-pertanyaan dari para dosen yang budiman tersebut dengan baik.
Rasanya perasaan dag dig dug yang sebelumnya luar biasa menghentak di
dada saya berangsur-angsur menurunkan intensitas dag dig dug-nya sampai
akhirnya... berhenti. (loh? kok? mati dong
karlaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!)
Astaghfirlaaaah.. engga engga saya becanda. Akhirnya detak jantung saya
mulai sedikit normal dan tenang. <br />
Ntah harus merasa beruntung apa gimana saya mendapatkan 2 penguji
tersebut, yang 1 amat sangat pengertian dengan groginya saya, yang 1
lagi bantai abis! Hahaha.. tapi gapapalah, kalo dua-duanya pengertian
kan, ga menantang *tsaaaah.. Tapi kalo dapet yang dua-duanya bantai abis
juga 'let me die' aja deh..<br />
Setelah pertempuran hampir 40 menit di dalam ruangan, saya pun keluar
untuk menunggu hasil akhir, lulus atau engganya. Keluar dari ruangan,
saya langsung diserbu oleh teman-teman yang sangat setia nungguin saya
diuji. Saya langsung dipeluk erat banget. Saya senang mereka begitu
mendukung saya :') <br />
Ga sampe 5 menit, saya dipanggil lagi ke dalam ruangan. Dag dig dug pun dimulai lagi, sampai akhirnya pipi berujar, "Iya <span style="font-size: medium;"><b>kamu lulus</b></span>,
artinya tidak harus ujian lagi. Tapi kami belum memberikan nilai,
revisi dulu yang baik, kalo ingin mendapatkan nilai yang maksimal,
revisilah dengan maksimal juga", pipi senyum.<br />
DEG! Senyum saya langsung lebar saat itu juga. Rasanya seneeeeeeeeeeng
banget! Satu kewajiban saya sudah terlaksana. Meskipun saya masih harus
revisi, tapi kata "LULUS" yang terucap dari pipi sangat membuat saya
plong.<br />
Akhirnya, pendadaran selesai. Ketiga dosen pun keluar ruangan.
Teman-teman saya langsung berhamburan masuk dan memeluk saya lagi.
Senang rasanya punya teman-teman seperti mereka. Titik, Komedian,
Komunikasi 2008, semuanya. Saya beruntung punya mereka, yang selalu
mendukung saya.<br />
<br />
Bahagia tak terkira adalah ketika mendengar kalimat bahagia yang
meluncur dari bibir ibu dan bapak saya. Akhirnya impian mereka terwujud.
Mereka berdua adalah motivasi saya. Kalo saya lagi ga semangat atau ga
mood ngerjain skripsi, mereka yang selalu jadi pemacu saya buat ga
males. Seneng banget bisa ngebuat mereka bangga. At least.. dengan
kata-kata "LULUS".<br />
Terakhir, saya harus mendorong semangat saya lagi buat ngerjain revisian. Semoga bisa cepat selesai dan memuaskan. Amin.. :)<br />
<br />
ps: Thank you and Goodluck Komunikasi 2008! Semangat skripsi! :D
<br />karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-43239010641754135432012-05-31T07:02:00.000-07:002012-05-31T07:02:16.010-07:00Hati Rasa Musik#31haringetikdiblog<br />
<br />
Wah ga kerasa udah mencapai hari terakhir gerakan #31haringetikdiblog. Yaaa walaupun bolong 10 hari, lumayanlah 50.000-nya tetep masuk kantong sendiri hahaha..<br />
Meskipun gerakannya bikin-bikin sendiri, ngarang-ngarang sendiri, nulis-nulis sendiri, tapi tetep aja bangga loh bisa menunaikan amanah dari diri sendiri hihihi..<br />
Semoga taun depan #31haringetikdiblog ini masih eksis di blog saya dan ga kalah dari gerakan super eksis #31harimenulis :D<br />
<br />
Anyway, di postingan ini, saya pengen membicarakan tentang musik.<br />
Bukan tentang tangga nada lagu, kunci-kunci memainkan sebuah lagu atau cara mengarang lagu. Melainkan tentang makna dari sebuah alunan lagu. Makna yang menciptakan suasana. Suasanan apapun itu, senang, sedih, haru, bangga, marah, rindu sampai galau.<br />
Iya.. betapa sebuah musik ini secara sadar ataupun ga sadar bisa memainkan perasaan dan emosi seseorang, ga cuma buat penyanyinya melainkan untuk orang yang mendengarkan.<br />
<br />
Saya sendiri termasuk salah satu penikmat musik. Saya senang mendengarkan musik sesuai dengan mood saya. Musik, juga bisa mengantarkan mood saya ke titik paling rendah sampai titik paling tinggi. Ketika mood lagi jelek, saya bisa menaikkan sedikit mood saya dengan mendengarkan lagu-lagu yang bisa bikin kepala dan badan gerak alias joget. Tapi ga jarang juga, ketika saya lagi seneng, terus tiba-tiba keputer lagu mellow yang bikin sedih, saya jadi kebawa galau, apalagi kalo lagunya menyimpan memori. Beeh udah deh selesai!<br />
<br />
Demikian juga halnya dengan lirik lagu. Lirik lagu ini memberikan efek paling besar bagi banyak orang, termasuk saya. Makna akan lirik lagu itu ga jarang mewakilkan perasaan atau apapun yang orang rasakan, tanpa bisa diungkapkan. Mau seneng, sedih, marah, kangen, galau, semua perasaan. Apalagi kalo lagi kangen sama orang, terus muterin lagu yang liriknya sendu-sendu kangen ga tersampaikan gitu, aaaahh..... udah minum baygon aja deh.. Lain halnya kalo hati lagi berbunga-bunga, terus dengerin lagu yang liriknya sesuai sama perasaan, bisa bikin mood naik banget.<br />
<br />
Nah.. saya tipe orang yang kalo lagi suka sama satu lagu, maka saya akan dengerin lagu itu sampe beratus-ratus bahkan beribu-ribu kali, sampe saya bosen sendiri. Selain makna lirik yang diresapi dan membawa suasana hati, musik pengiring lirik itu sendiri juga memiliki andil yang lumayan besar. Misalnya lagi sedih, terus dengerin lagu yang liriknya juga sedih dengan alunan musik yang mellow, bawaannya jadi gimanaaaaa gitu....<br />
Ga heran kalo saya sering terbawa suasana juga dengan mendengarkan musik dan meresapi makna liriknya. Mungkin ga cuma saya, semua orang pasti merasakannya..<br />
<br />
Itu dia hebatnya musik. Selain untuk didengarkan, juga bisa untuk diresapi dan dirasakan, seolah musik itu adalah hati yang kita sembunyikan tanpa bisa diungkapkan.karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-59241995426639708272012-05-30T09:13:00.000-07:002012-05-30T09:13:04.259-07:00Sukanya Random#31haringetikdiblog<br />
<br />
Semalem saya sempat mengalami susah tidur alias insomnia. Hasil dari susah tidur semalam, adalah sebuah pemikiran random yang ntah darimana saya menemukannya.<br />
<br />
Berdasarkan dari pengalaman dan pengamatan yang ada di sekitar saya, saya berpikiran bahwa <span style="font-size: large;"><b style="color: black;">pacar yang ketemunya ga disangka-sangka akan lebih awet masa pacarannya dibandingkan dengan pacar yang berawal dari pertemanan</b></span>. Ga tau itu bener apa engga..<br />
Hasil pemikiran random tersebut menghasilkan beberapa analisis sederhana, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya. <br />
<br />
1. Biasanya perempuan itu males buat pacaran sama temen laki-lakinya karena udah merasa cocok sebagai teman.<br />
2. Biasanya perempuan itu ga mau merusak suatu hubungan pertemanan hanya karena suatu hubungan berkomitmen dengan teman laki-lakinya.<br />
3. Biasanya perempuan itu menolak teman laki-lakinya untuk menjadi pacar, karena udah memikirkan jangka panjang, misal kalo nanti putus, bisa jadinya hubungannya jadi ga enak. Nah hal semacam itu yang biasanya dihindari oleh perempuan.<br />
4. Biasanya perempuan kalo udah nyaman berteman sama teman laki-lakinya, maka ia akan tetap menganggap si laki-laki sebagai teman atau bahkan sahabatnya.<br />
5. Saya pribadi sebagai perempuan, akan merasakan sesuatu yang berbeda apabila ada laki-laki yang mendekati karena memang tujuannya jelas, bukan dengan menjadikan pertemanan sebagai modus. Kalo mau pendekatan ya pendekatan.<br />
6. Biasanya laki-laki yang udah punya 'perasaan' sama seorang perempuan sejak awal dan bukan naksir-naksir biasa, akan menunjukkan sikap yang berbeda dibandingkan dengan teman perempuannya. Hal itu juga yang bisa dijadikan penilaian oleh seorang perempuan.<br />
<br />
Itu sekian hasil analisis sederhana dari pemikiran random saya. Saya sendiri pun ga tau itu bener apa engga. Kalaupun ga semua perempuan merasakan hal itu, paling engga keenam poin itu mewakili apa yang saya rasakan. Tapi saya sendiri juga ga menganggap kalo pasangan yang pacarannya berawal dari temenan itu pasti ga akan lama, atau kalaupun lama pasti ujungnya putus. Ada juga teman-teman saya yang pacarannya berawal dari temenan dan sepertinya baik-baik aja.<br />
<br />
Pemikiran random saya di atas, bukan berarti men-generalisir. Itu hanya sebuah rumus yang terlintas di pikiran.<br />
Kalau yang namanya sayang, tulus dan saling melengkapi sih, mau berawal dari temenan kek, mau ga sengaja ketemu di pasar kek, mau ga sengaja tabrakan di jalan kek, mau ga sengaja kenalan di halte bis kek, mau ga sengaja ngeliat di restoran kek, insyaAllah hubungannya akan berakhir dengan indah (kebanyakan nonton FTV si karlo), eh tapi emang bener kok hehehe :)karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-58453449086777325392012-05-29T03:43:00.003-07:002012-05-29T03:43:58.376-07:00Kostum Polisi/Kostum Badut?#31haringetikdiblog<br />
<br />
Polisi, (seharusnya) adalah seseorang yang bisa dijadikan contoh untuk melindungi dan juga menjaga keamanan banyak orang. Sayangnya... lama-kelamaaan makna akan seorang polisi, khusus di negara Indonesia ini, luntur. Ntah karena memang kinerja yang menurun atau terlalu sombong dengan kostum yang mereka kenakan. Banyak polisi yang merasa dirinya 'tinggi', sehingga bukannya membantu orang lain, justru malah menganggap orang lain 'rendah', bukannya mencari solusi yang baik, justru malah menganggap enteng pengaduan masyarakat, bukannya memperingatkan yang baik, justru menguras kantong orang lain, bukannya tegas sama suatu keputusan, justru labil kayak ABG lagi pdkt. Yaaaa.. itu sebagian bentuk kelunturan citra polisi di mata saya.<br />
<br />
Kayak kejadian yang baru aja saya alami tadi siang. Saya menemani seorang teman saya ke kantor polisi untuk mengadukan tindakan kriminal yang baru saja menimpanya. Kejadian itu terjadi kemarin di salah satu daerah di kota Yogyakarta. Mobil teman saya menjadi target pemecahan kaca, lalu tas yang ada di dalamnya diambil. Akibat musibah itu, teman saya mengalami kerugian yang... yaaa cukup lumayan bikin klengerlah kalo buat makan nasi kucing.<br />
Lalu teman saya mendatangi salah satu cabang kantor polisi di Yogyakarta, untuk meminta surat kehilangan, karena buku tabungan yang hilang bersama isi tas lainnya.Kurang lebih isi percakapannya adalah sebagai berikut.<br />
<br />
Teman saya (TS) : Permisi Pak..<br />
Saya (S) : Selamat siang..<br />
Polisi (P) : Iya, ada apa ya? (sibuk main game di komputer)<br />
TS : Saya mau bikin surat kehilangan pak..<br />
P : Iya ada apa? (masih sibuk nge-game, kedengeran dari suara komputernya) <br />
TS : Buku tabungan saya hilang pak, kemarin mobil saya dipecah kacanya, terus tas saya diambil..<br />
P : Dimana kejadiannya? (nyelesaiin main game, terus ngeliat ke arah saya dan teman saya)<br />
S : Di daerah selokan mataram itu pak, kalo dari mercu buana lurus aja ke arah selokan..<br />
P : Ke selatan? Apa ke barat? (ke komputer lagi, sibuk ntah ngapain itu)<br />
S : (ga paham) Hmm.. pokoknya kalo dari mercu buana lurus aja nanti ketemu jembatan selokan itu lurus lagi pak.<br />
P : Ya daerah situ emang rawan.. Itu mobilnya ada asuransinya ga? (masih rempong sama komputernya)<br />TS : Engga pak..<br />
P : <b style="color: red;"><span style="font-size: large;">Kalo ada asuransinya, tinggal ganti aja sama asuransi. Kalo engga, yaudah ga bisa itu.</span></b> (enteng banget ngomongnya)<br />
TS : Engga pak, saya bukan mau minta ganti. Saya cuma pengen ngasih tau kalo di daerah situ banyak kejadian kayak gitu...<br />
P : (nyela) Ya emang daerah situ rawan.<br />
TS : Iya makanya, mungkin bisa diadakan razia atau pemeriksaan yang lebih sering, biar ga keulang lagi.<br />
--------------------------------------------------------------------------- *percakapan berlanjut*<br />
<br />
Percakapan di atas adalah sepenggal yang menurut saya, cukup menurunkan citra dari polisi itu sendiri. Kurang punya kepekaan untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika ada masyarakat yang mengadu, menjadi hal yang menurut saya.. so CUIH banget untuk polisi seperti itu.<br />
At least, kalo emang ga bisa memberikan solusi yang baik dan solutif, si polisi ini bisa memberikan perlakuan yang lebih baik untuk teman saya yang menjadi korban kejahatan, mendengarkan dengan baik kek, ga diselingi dengan game di komputernya kek, paling engga menunjukkan keseriusan kalo dia emang seorang polisi beneran, bukan polisi asal pake kostum. <br />
Hal itu semakin menurunkan citra polisi di mata saya. Belom juga naik citra polisi yang merosot di mata saya karena gagalnya konser Lady Gaga akibat polisi yang labil, sekarang udah ketemu lagi polisi yang cuma asal pake kostum. Ah.. emang aneh negara kita ini.<br />
Kalo polisinya aja kayak gitu, gimana bisa tentram negara kita?<br />
<br />
Akhir kata, dear Bapak Polisi bernama Sumarjono yang bekerja di kantor polisi Yogyakarta cabang manapun itu, kalo masih pengen jadi polisi yang disanjung masyarakat, bertindaklah sebagaimana seharusnya polisi bekerja. Jangan cuma pasang kostum polisi dengan pangkatnya aja, tapi pelayanannya.. NOL! Badut aja kalo udah pake kostum, pelayanannya total loh.. Masa kalah sama badut? :pkarla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-60485093943238369932012-05-28T09:58:00.002-07:002012-05-28T09:58:41.088-07:00Random of 'Nano-Nano'#31haringetikdiblog<br />
<br />
Kadang saya bertanya, kenapa masa lalu itu begitu bisa membuat kita terlarut? Larut dalam kenangan, kesedihan, kemarahan, kekecewaan, ketakutan bahkan juga kerinduan. Bahkan ga sedikit yang merasa bahwa masa lalu yang pahit itu akan indah pada waktunya. Ah.. so prek banget itu. Indah pada waktunya? Kapan? Setaun? Dua taun? Tiga taun? Sepuluh taun? Dua puluh taun? Seratus taun? Kapan? Kalopun memang akan indah, itu ga akan indah dengan sendirinya.<br />
<br />
Sering kita terjebak dalam masa lalu. Hal itu yang bikin kita kadang jadi terlalu lemah untuk sekedar melangkahkan kaki kita menuju yang lebih baik. Jangankan yang lebih baik, melangkahkan kaki untuk sekedar menikmati hidup pun susah. Ntah itu karena kita yang terlalu tulus atau kita yang terlalu bodoh.<br />
<br />
Masa lalu.. Begitu se-nano-nano itukah dirimu? Sehingga membuat kenangan yang menyedihkan dan mengecewakan itu menjadi hal yang dirindukan sekaligus ditakutkan?karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-5715072968149014542012-05-26T23:08:00.000-07:002012-05-26T23:08:23.647-07:00Aku Ada Karna KEPO#31haringetikdiblog<br />
<br />
"Kar, katanya si artis A hamil sebelum nikah ya?? Bener ga??"<br />
"Kar, masa mantannya si B udah pacaran lagi sekarang, padahal baru putus sebulan. Menurut lo dia selingkuh apa engga??"<br />
"Kar, emang bener ya si C itu pacaran sama si D padahal udah nikah sama si E??"<br />
"Kar, kalo twitter di protect, mau ngepoin gimana?"<br />
"Kar, semua akun jejaring sosial dia diprotect, tapi gw pengen tau kabar dia, tapi gw ga mau ngubungin langsung, gw harus gimana biar tau?"<br />
"Kar, ada kabar terbaru apa dari hasil pengamatan lo?"<br />
<br />
Oke.... Itu adalah sekian pertanyaan yang pernah dilontarkan oleh sebagian teman-teman saya kepada saya. <br />
Kadang saya suka bingung, kenapa mereka menanyakan hal-hal itu kepada saya. Emangnya dipikir saya ini wartawan infotainment?!<br />
<br />
Perkenalkan nama saya Karla. Saya dijuluki Editor In Chief Kepo Magazine oleh teman-teman saya.<br />
Memang sih, bagi saya, kepo itu menyenangkan hahaha.. Kadang bikin sepet juga sih.. Tergantung topik yang mau dikepoin.<br />
Banyak orang bilang, kepo itu cuma buat orang-orang yang penasaran sama kehidupan pribadi orang lain, saya ga bisa menyerang pendapat itu salah. Tapi sebenernya kepo itu ga cuma untuk mengetahui kehidupan pribadi orang lain, tapi juga untuk mencari ilmu. Sesungguhnya kepo itu bisa membuat anda yang tidak tau menjadi tau dan yang tidak mengerti menjadi mengerti hehe.. Dan ga selamanya topik kepo-mengepo itu tentang kehidupan pribadi orang lain, walau kadang ujung-ujungnya bisa terjebak ke dalam informasi kehidupan pribadi orang lain hehe..<br />
<br />
Sama halnya kayak topik kepo saya beberapa bulan yang lalu tentang salah satu calon gubernur DKI, yang saat ini sedang menjabat sebagai gubernur di salah satu kota di pulau Sumatera (pasti udah ketebak).<br />
Pada dasarnya saya cuma mau mengulik informasi, kenapa sih beliau ini mau menjabat sebagai calon gubernur DKI, apa juga motivasi beliau mengajukan diri sebagai calon gubernur DKI, dan lain-lainnya. Logikanya ketika saya ingin mengetahui hal-hal tersebut, maka saya akan mencarinya di situs-situs berita di internet. Iya.. saya melakukannya. Ketika rasa penasaran saya terjawab, terbesitlah di pikiran saya, ketika beliau tersandung masalah.... ehem.... perselingkuhan. Lanjut deh saya mencari informasi terbaru seputar masalah tersebut. Lalu saya menemukan fakta-fakta terbaru seputar isu itu.<br />
Nah.. kalo udah begini apakah itu namanya penasaran dengan kehidupan pribadi orang lain?? Iya sih.. dikiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttt.... Hahahaha...<br />
<br />
Kepo itu bisa menjadi hal yang menyenangkan, sekaligus menyakitkan. Sebagai seorang kepoers, kita harus pintar-pintar mencari topik dan objek yang kira-kira bisa menghasilkan banyak informasi yang orang lain ga tau. Kayak misalnya, informasi tentang public figure yang di infotainment masih gosip, topik itu akan menjadi topik yang menyenangkan untuk dikulik, dan ketika kita mendapat jawabannya, maka kita akan merasa sangat puas :D<br />
Nah.. ga jarang juga kita terjebak dalam kekepoan itu sendiri. Kayak misalnya... ehem.... ngepoin mantan pacar. Topik yang satu ini, sering merubah sang pengepo menjadi bajing loncat. Gimana engga? Kadang dari satu orang, kita bisa mengepo ke orang lain, orang lain, orang lainnya lagi, bahkan ke orang-orang yang ga kita kenal sekalipun. Dari satu akun, kita akan nyasar ke akun yang lain, yang lain, yang lainnya lagi. Yang ngeselin, pas kita lagi seru-serunya ngepoin, taunya akunnya diprotect. JDAR!! Wah kalo udah gini rasanya petualangan mengepo akan topik itu bakal jadi super panjang hahaha.. Nah itu dia serunya.. Ga jarang juga dari hasil mem-bajing loncat itu, sang pengepo akhirnya jadi sakit hati sendiri, karena tau si mantan pacar (misalnya) udah punya pacar baru, udah punya gebetan atau malah udah ga menganggap kita jadi mantannya. Nah.. semua itu resiko dari mengepo, khususnya ngepoin mantan.<br />
Jadi nih, mendingan kalo baru putus dan belom bisa move on dari mantan, jangan ngepoin dulu, ntar malah jadi sakit sendiri. Tapi kalo udah siap dengan apapun hasil yang diliat ya silahkan..<br />
<br />
Intinya aktivitas kepo ini, menyimpan sejuta cerita tersirat yang akhirnya akan terungkap.. setajam silet *malahkarla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-70343071733291489652012-05-26T09:59:00.002-07:002012-05-26T10:06:53.116-07:00Long Distance Relationship#31haringetikdiblog<br />
<br />
SIAPA YANG PERNAH LDR-AAAAAAAAN??????<br />
NGACUUUUUUUNG!!!!!!<br />
<br />
SIAPA YANG PERNAH PUTUS GARA-GARA LDR-AAAAAAAAN???????<br />
NGACUUUUUUUUNG!!!!!!!!<br />
<br />
SIAPA YANG DICUEKIN SAMA PACARNYA GARA-GARA EFEK DARI LDR-AAAAAAN?????<br />
NGACUUUUUUUUUNG!!!!!!<br />
<br />
SIAPA YANG PERNAH DISELINGKUHIN SAMA PACARNYA PAS LAGI LDR-AAAAAN??????<br />
NGACUUUUUUUNG!!!!!!<br />
<br />
SIAPA YANG GA PERNAH DIJENGUKIN SAMA PACARNYA PAS LDR-AAAAAAAN??????<br />
NGACUUUUUUUNG!!!!!!!<br />
<br />
CIYEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEHHHHHHHHH~~~<br />
<br />
<b><span style="font-size: x-large;">Long Distance Relationship</span></b> atau <span style="font-size: x-large;"><b>LDR</b></span>, memang sering jadi sumber dari sejuta masalah dalam suatu hubungan anak manusia.<br />
Banyak yang menyalahkan jarak ketika suatu hubungan komitmen akhirnya harus kandas di tengah jalan. Ad<span style="font-size: small;">a yang karna pacarnya berubah jadi cuek, ada yang pacarnya ga pernah pulang buat nengokin, ada yang pacarnya ga perhatian, ada yang pacarnya ga pernah telpon bbm skype, bahkan ada yang pacarnya selingkuh, semua sering terjadi dan menyalahkan jarak.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sebenernya sih, menurut saya, itu balik ke masing-masing individu, balik ke setiap orang yang ngejalanin LDR itu. Siap atau ga s</span>iap, selama ada komitmen, kita ga bisa menyalahkan jarak.<br />
Tapi bagi beberapa orang, LDR itu menjadi suatu hal yang haram untuk dilakukan. Ada sebagian orang yang menganggap, LDR doesn't work. Bahkan ada yang berlagak bego, dengan bertanya "apa sih LDR itu?".<br />
<br />
Well.. menurut saya emang ga semua orang bisa bertahan dalam kondisi LDR, karena LDR menguji setiap kesabaran yang kita punya. Kadang buat orang yang cenderung gengsian, kondisi LDR ini sedikit bikin makan hati, tapi karena percaya akan komitmen yang dipegang, jadi ya ditahan-tahan aja. Ujung-ujungnya bisa meledak dan akhirnya... putus juga. (yang ini agak curhat :p)<br />
<br />
Tapi dibalik itu, menurut saya LDR bisa memberikan efek positif, yang paling terlihat mungkin pada perubahan karakter seseorang. Dari yang tadinya ga sabaran bisa mulai jadi sabar, dari yang tadinya manja bisa mulai jadi mandiri, dari yang tadinya egois mulai jadi pengertian, dari yang tadinya cuek bebek mulai jadi agak perhatian (kalo yang ini agak susah), dari yang tadinya kekanak-kanakan mulai jadi dewasa (ini juga agak susah) dan perubahan-perubahan lainnya.<br />
Karena itu, suatu hubungan LDR ga bisa cuma dikendalikan oleh satu orang, kedua orang yang terlibat komitmen dalam satu hubungan harus bisa saling menjaga dan saling mengerti. Ga bisa cuma mau dimengerti, tapi ga mau mengerti. Ga bisa juga mau diperhatiin, tapi ga mau merhatiin. Ga bisa juga cuma mau dihubungin, tapi ga mau ngehubungin. Timbal balik itu perlu. Jangan lupa komunikasi dan kepercayaan jadi nomer satu. *cieeeeh lagak lu kar!*<br />
<br />
Intinya, LDR itu ga cuma masalah jarak, tapi bagaimana setiap orang bisa mengendalikan diri, memahami suatu hubungan dan ga dipermainkan oleh jarak itu sendiri.<br />
Selamat ber-LDR :Dkarla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-21439049262390664692012-05-25T02:53:00.000-07:002012-05-25T02:53:48.268-07:00Never Ending Yogyakarta#31haringetikdiblog<br />
<br />
"<i>Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna. Terhanyut aku akan nostalgi. Saat kita sering luangkan waktu. Nikmati bersama, suasana Jogja~</i>"<br />
(Kla Project - Yogyakarta)<br />
<br />
Sepenggal kutipan lirik lagu di atas, agaknya benar-benar bisa mewakilkan bagaimana indahnya Yogyakarta. Hampir 4 tahun saya tinggal di kota ini dan ga pernah terbesit penyesalan atas keputusan yang saya ambil untuk berkuliah di Yogyakarta. <br />
<br />
Yogya itu...... hmmm....... gimana yaaaaa...... hmmm......... suasananya itu........... hmmmmmmmm........ apa yaaaaa.......... hmmmmmm.... mungkiiin.......... hmmmmmmmm.... bisa dibilang............ hmmmmmm......... apa yaaaa........... hmmmmmm...... nentramin.<br />
<br />
Iya.. nentramin. Suasananya itu bikin ketenangan. Semua suasana, dari suasana jalananannya, suasana orang-orangnya, suasana obrolannya, dan suasana-suasana lainnya. Ga semua kota bisa memberikan kesan kayak gitu, minimal bagi saya.<br />
Ntah apa yang ada di Yogya ini, sampe banyak orang menganggap Yogya itu sebagai kota yang penuh dengan cerita. Bahkan salah seorang news achor ganteng, Prabu Revolusi pernah bilang, kalo Yogyakarta itu kota yang penuh dengan cinta. Padahal kalo diliat-liat, Yogya juga kadang macet kayak kota lainnya, polusi juga banyak karena pengendara motornya seabrek, kadang juga semerawut di titik-titik tertentu, kalo siang juga panasnya agak bikin emosi, tapi ya itu tadi, Yogya itu.. beda.<br />
Saya sering keliling Yogya di malam hari sendirian, dengan mengendarai Garang saya, untuk sekedar melepas penat saya di kostan. Dan hasilnya.. berhasil. Semua penat hilang cuma dengan bermotor ria keliling Yogya di malam hari, menikmati setiap suasana di jalanan yang saya lewati, melihat keramaian banyak orang di sana-sini, menghirup angin sejuk khas Yogya di malam hari. Semua terasa menenangkan. Serius. Saya ga bohong.<br />
<br />
Mungkin itu yang bikin orang jadi sering kangen dan pengen balik lagi ke Yogya. Suasana yang tenang dan tentram dan mungkin jarang ditemukan di kota lain menjadi modal kesetiaan dari para pengunjung Yogya.<br />
Suatu saat kalo saya udah lulus kuliah dan harus meninggalkan Yogya, saya juga pasti akan merasakan rindu yang teramat sangat akan suasana di kota ini. Hal itu yang pasti akan bikin saya pengen bolak-balik ke Yogya.<br />
<br />
Iya.. Yogya, kota sejuta suasana.. Suasana yang menciptakan banyak cerita dan kenangan..<br />
<br />
"<i>.. Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi, bila hati mulai sepi tanpa terobati~</i> "karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-17275038889949233712012-05-24T09:47:00.001-07:002012-05-24T10:02:20.492-07:00Demi Segepok Uang#31haringetikdiblog<br />
<br />
Uang, menjadi satu hal yang dibutuhkan oleh semua orang, semua umur, semua kalangan, semua jenis kelamin dan semua-semua lainnya. Ga bisa dipungkiri, uang itu segalanya. Iya, segalanya. Kita ga bisa beli makan kalo ga ada uang, kita ga bisa beli baju kalo ga ada uang, kita ga bisa memenuhi kebutuhan kita kalo ga ada uang. Segala hal butuh uang.<br />
<br />
Malam ini saya melewati sebuah obrolan random bersama teman-teman kostan saya.<br />
Obrolan random ini berawal dari salah satu teman saya yang ingin membeli banyak barang di online shop. Dari situ dia berandai-andai untuk mempunyai banyak uang untuk bisa membeli banyak barang dari online shop yang dia buka. Kemudian, dari apa yang ia andaikan, saya pun nyeletuk, "iya yaa.. gimana ya caranya bisa dapet banyak uang dalam sekejap gitu?"<br />
Pertanyaan saya tersebut, rupanya menjadi kalimat pembuka obrolan random selanjutnya. Saya dan kedua teman kostan saya kemudian bercerita banyak hal tentang teman-teman kami yang nasibnya sangat beruntung karena udah jadi kaya sejak mereka lahir, lalu kami juga berandai-andai tentang pekerjaan yang bisa langsung menciptakan banyak uang, beranda-andai tentang pasangan hidup yang bisa langsung memberikan segunung uang hahaha.. Semuanya berhubungan dengan uang.. *langsung keliatan mata duitannya :p*<br />
<br />
Sedikit kutipan obrolan random saya dengan 2 teman saya.<br />
<br />
Saya : Udah.. kita jadi artis aja yuk, lumayan langsung dapet banyak duit. Jadi artis 2 taun aja yuk, dapet duit abis itu langsung sign out dari dunia keartisan.. (berasa laku aja jadi artis haha..)<br />
Teman 1 : Artis apaan.. Nyanyi, suara sumbang, akting juga ga bisa..<br />
Saya : Udah bikin video youtube aja yuk..<br />
Teman 2 : Yah yauda, kalo kalian jadi artis, aku jadi managernya aja ya<br />
Saya : Yauda yuk bikin video youtube yuk, siapa tau jadi artis beneran..<br />
Teman 1 : Ntar kita masuk talkshow, dapet duit kan tu. Pas ditanya apa latar belakang bikin videonya, jawabannya berawal dari pengen beli-beli barang di online shop..<br />
Saya : Ya lumayan kan tuh, jadi artis duitnya banyak. Kayak tuh si n****n (clue: mantan polisi), jadi artis gituan doang aja, duitnya pasti lumayan, tampil on air, off air, duitnya udah berapa coba..<br />
Teman 2 : Iya ya.. Makanya dia milih jadi artis, dan keluar dari polisi..<br />
<br />
---- obrolan pun ngalir ngalor ngidul ntah kemana..<br />
<br />
Topik obrolan saya malam ini bersama kedua teman saya, tampaknya bukan suatu hal yang aneh ya hahaha.. Ga munafiklah semua orang pasti butuh uang, jangankan segudang atau segepok, selembar uang seribu aja udah bisa memenuhi rasa haus kita..<br />
Namun sayangnya kebutuhan akan uang ini rasanya ga pernah ada habisnya, udah berada, masih juga mau uang lebih banyak, udah kaya raya, masih juga pengen nambah pasokan uang, contohnya itu koruptor-koruptor Indonesia. Padahal, masih banyak banget orang-orang 'kecil' yang butuh uang, buat sekedar makan nasi sama tempe.<br />
<br />
Lah saya? Udah dikasih kehidupan kayak gini, masih aja pengen yang lebih. <br />
Ya itu dia ya, manusia emang ga pernah ada puasnya.. Selalu aja ngerasa kurang..<br />
Duh.. Jadi merasa ga bersyukur banget :(<br />
Dan tampaknya topik uang, menjadi salah satu hal yang sering membutakan manusia, termasuk saya, untuk selalu merasa kurang.<br />
<br />
Fiuuh.. Semua tentang segepok uang..karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-47169029025155946342012-05-23T09:50:00.003-07:002012-05-23T09:50:45.485-07:00Malioboro Untuk Ibuku#31haringetikdiblog<br />
<br />
Sejujurnya mata saya udah tinggal 1 watt untuk menulis postingan ini.<br />
Postingan kali ini, saya dedikasikan untuk Ibu dan Malioboro.<br />
Kenapa saya bilang begitu?<br />
Saya udah tiga kali bolak balik ke Malioboro selama 4 hari di Yogya, CUMA untuk memenuhi kebutuhan ibu saya. Yang pertama buar nukar sandal titipan ibu saya, yang kedua ngambil pesenan, yang ketiga beli bros titipan ibu. What a good daughter I am. Right? :p<br />
Saya tinggal menunggu perintah tugas keempat, kelima, keenam dan selanjutnya dari Ibu saya untuk menjelajah malioboro. <br />
<br />
Apapun itu perintah ibu saya ke malioboro, inilah aksi Malioboro Untuk Ibuku.<br />
Dan apapun yang saya tulis pada postingan kali ini, maaf karna saya ga menulis dengan konsentrasi akibat mata yang ngantuk.karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-84275496909866086502012-05-22T07:45:00.001-07:002012-05-24T08:57:54.650-07:00Another Modus#31haringetikdiblog<br />
<br />
Modus.<br />
Akhir-akhir ini mungkin banyak di antara kita yang menggunakan istilah 'modus' untuk menyiratkan makna maksud tertentu. Katanya sih, kalo ada orang yang melakukan sesuatu hal untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau maksud tertentu, itu disebut dengan modus, kayak cowo gombalin cewe biar dapet perhatiannya si cewe, itu namanya modus. Katanya loh yaaaa.. tapi kayaknya sih bener hahahaha.. <br />
<br />
Tapi yang akan saya bahas kali ini bukan modus dalam konteks itu. Melainkan sebuah film, berjudul Modus Anomali.<br />
Saya memang menjadi salah satu penonton yang sangat telat untuk bercerita tentang film ini, maklum saya memang baru sempat menontonnya hari ini.<br />
<br />
Film ini benar-benar menunjukkan ide cerita yang menjadi ciri dari Joko Anwar sebagai sutradara dan juga penulis skenario dan ide ceritanya. Penuh dengan tanda tanya, rasa penasaran dan tentunya ketidakterdugaan.<br />
Sama halnya dengan film Joko Anwar sebelumnya, seperti Pintu Terlarang, yang juga memiliki ide cerita yang tidak terduga sampai kita selesai menonton filmnya. Hebatnya lagi, sebelum saya menonton langsung film Modus Anomali ini, saya sempat diceritakan oleh salah seorang teman mengenai jalan ceritanya. Namun ketika menonton langsung, saya masih bisa merasakan ketegangan dan ketidakterdugaan dari cerita yang diangkat. Perasaan saya masih dipenuhi dengan tanda tanya sampai saya menemukan jawaban atas rasa penasaran saya di akhir cerita film ini.<br />
<br />
Intinya, film ini bercerita tentang seorang psikopat yang ingin memainkan imajinasinya dengan caranya sendiri. Namun cara yang dilakukan olehnya merupakan cara yang mungkin ga akan pernah bisa dicerna secara normal.<br />
Ide cerita unik inilah yang diangkat oleh Joko Anwar dan dikemas dalam sebuah film yang menurut saya cukup bisa merepresentasikan ide tersebut. Menurut saya lagi, secara ide cerita dan sinematografi, film ini cukup bagus. Tetapi dalam hal lain, seperti scoring, lighting dan lain-lain, film ini cenderung biasa aja, bukan jelek ya, tapi biasa aja.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-4bo8_wW7gKM/T7uigzkA5vI/AAAAAAAAALA/ErKa5HnQPB4/s1600/Modus+Anomali+SXSW+%2528small%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-4bo8_wW7gKM/T7uigzkA5vI/AAAAAAAAALA/ErKa5HnQPB4/s320/Modus+Anomali+SXSW+%2528small%2529.jpg" width="222" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">posternya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Anyway buat yang suka film, mungkin film ini bisa menjadi salah satu film yang recommended, karena ide cerita yang diangkat unik dan berbeda dari film-film lainnya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-6180805412405375582012-05-21T08:56:00.002-07:002012-05-21T08:56:52.157-07:00SELO#31haringetikdiblog<br />
<br />
SELO.<br />
Apa sih selo itu?<br />
Selo itu adalah waktu luang, dimana seseorang ga punya kerjaan dan hanya blah bloh. Iya, itu yang namanya selo. Dalam definisi saya.<br />
<br />
Selo, menjadi suatu hal yang sangat diidam-idamkan oleh sebagian besar orang, terutama bagi mereka yang memiliki intensitas kegiatan yang cukup tinggi. Gimana ga diidamkan.. Dengan mendapatkan keseloan, kita bisa melakukan segala hal yang kita mau sesuka hati, termasuk bermalas-malasan seharian di tempat tidur. Banyak orang mengejar si selo ini untuk menikmati hidupnya. Sayang... si selo ini ga cukup banyak ditemui. Banyak orang merasa bahwa selo yang ada dalam 1 minggu terlalu sedikit, yaitu hanya sabtu dan minggu.<br />
Meskipun namanya hanya terdiri dari 4 huruf, tapi si selo ini rupanya dapat menarik perhatian dari berbagai kalangan. Tukang becak, pedagang, supir angkot, kuli, anak sekolah, kuliahan, kerja, ibu rumah tangga bahkan presiden sekalipun PASTI sangat menginginkan hal bernama selo ini, meskipun kadar yang mereka butuhkan berbeda-beda. Gimanapun itu, selo akan menjadi suatu hal yang ditunggu oleh banyak orang.<br />
<br />
Tapi ketahuilah, hidup selo berkepanjangan ga selalu membuat hidup bahagia. Banyak orang yang jadi stres karena hidupnya terlalu selo. Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa meskipun selo selalu ditunggu dan diidamkan setiap orang tapi kadar selo yang dibutuhkan setiap orang juga berbeda. Ada orang yang butuh waktu selo sehari, dua hari, tiga hari, empat hari, seminggu, dua minggu, sebulan, tapi ada juga yang cuma butuh waktu selo 1 jam. Semua tergantung kadar kebutuhan.<br />
Hati-hati selo yang terlalu lama bisa merugikan diri sendiri, karena dengan selo terlalu lama berarti kita mengurangi produktivitas kita, yang berujung pada pemborosan waktu dan stres pada diri sendiri. <br />
<br />
Maka jangan terkecoh oleh keseloan yang ada. Carilah si 'selo' ini ketika anda butuh dan jangan terjebak terlalu lama di dalamnya :Dkarla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4697555283258844837.post-26740673028553009582012-05-20T09:24:00.003-07:002012-05-20T09:24:45.425-07:00What we called 'Home Sweet Home'#31haringetikdiblog<br />
<br />
Wah rupanya cukup lama juga ya saya menelantarkan komitmen saya untuk mengetik di blog selama 31 hari.<br />
Melihat postingan sebelumnya yang super sangat sampah, saya jadi malu sendiri hahaha..<br />
Yaaaaa.. tapi emang seminggu kemarin situasi dan kondisi saya agak kurang memungkinkan untuk menulis sesuatu di blog, karena lagi-lagi koneksi internet yang di rusak di rumah saya :B<br />
<br />
Berbicara tentang rumah, saya sangat sangat sangat mencintai rumah saya. Bukan bentuk atau fasilitas di dalamnya, tapi orang-orang dan semua kenangan yang ada di setiap sudut rumah saya. Ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, kamar ibu bapak, kamar kakak, kamar saya, kamar bibik, halaman belakang, garasi, semuanya. Semua bagian rumah yang ga pernah terlupakan, bahkan gudang sekalipun.<br />
<br />
Selal ada tawa di setiap sudut rumah saya, selalu juga ada teriakan ibu saya di setiap sudut rumah, bahkan selalu ada tangis di setiap sudut rumah saya hihihi.. Semua memiliki kenangan. Itu yang sering saya rindukan ketika saya jauh dari rumah. Setiap momen yang terlewati selalu menjadi kenangan yang pasti bakal teringat di waktu kita udah jarang tinggal di rumah sendiri. Saya masih inget jelas, masa-masa dulu saya masih tinggal di rmah sendiri, hampir setiap malam saya lewati di ruang keluarga bersama bapak saya (di jam malam, ibu saya sering udah tidur), ntah itu nonton tv bareng, ngobrol, atau melakukan aktivitas sendiri-sendiri, tapi selalu bersama di ruang keluarga. Saya juga masih inget jelas, aktivitas makan siang di meja makan bersama ibu dan bapak saya, kadang juga sama mas saya. Meja bundar yang menyimpan banyak cerita aktivitas dari kami berempat, terutama antara saya dan ibu bapak saya. Banyak banget kenangannya.<br />
Ketika udah mulai jauh dari rumah, semua itu jadi kerasa kalo waktu berjalan begitu cepat. Saya yakin ibu dan bapak saya juga merasakan hal itu, dimana anak-anaknya udah meninggalkan rumah satu per satu, dan meninggalkan 2 kamar yang mulai jarang ditiduri oleh orang lain.<br />
<br />
Bener sih apa kata orang, mau sebagus apapun tempat yang kita tinggali, akan tetapi jauh lebih nyaman tinggal di rumah sendiri. Saya sangat percaya itu, karena saya sudah merasakannya.<br />
Hidup ngekost itu ada kekurangan dan ada kelebihan. Tapi hidup di rumah sendiri akan selalu memberikan kenyamanan lahir dan batin.karla's dictionaryhttp://www.blogger.com/profile/02915439251025329982noreply@blogger.com4