.SWEET LIKE CANDY, FRESH LIKE MINT, WARM LIKE CHOCOLATE, FUN LIKE COLOUR, VALUABLE LIKE GOLD.


24 November 2018

Life-couster!

Finally after almost 4 years, I'm back to this blog. Hahaahahahaha...
Agak awkward juga balik buka laptop dan nulis lagi. Nulisnya pun ga tau mau nulis apaan. But I definitely miss writing just to update about my life, my thought, and anything.

Well.. life is changing. Totally changing. Thanks God I didn't stuck in one age number. I'm getting older since the last time I opened this blog. New age, new status, new job, new experience and another new 'life-couster'.

First..
I'm married. Yup saya uda nikah dong hahaha uda punya suami, uda jadi nyonya and you name it. Uda ga sebebas dulu, saya terikat sama satu komitmen yang  (InshaAllah) dibawa sampe mati. And that's good, I'm happy.
New job? Yup pekerjaan baru saya adalah IBU RUMAH TANGGA :DDDD
Housewife and I'm proud! Karna sejujurnya itu cita-cita saya sesungguhnya dari awal saya kuliah hahaha... Kuliah tinggi di kampus keren dan jurusan kece cuma mau jadi ibu rumah tangga kar???
Iya.

Pengalaman baru? BUANYAK! Salah satu yang paling berkesan adalah MELAHIRKAN!
Yeeessss selain jadi istri, sekarang saya udah jadi ibu dari satu anak perempuan lucu yang luar biasa ngangenin. Dan kerjaan utama saya sebagai ibu rumah tangga selain ngurus suami adalah merawat anak saya. Sendirian.
Capek? Banget.
Jenuh? Udah pasti.
Kangen kerja? Sometimes.
Pengen balik kerja? Engga!
Hahahahaha..
I'm beyond happy with my new life. Walau ga munafik sebagai perempuan normal kadang saya suka ngerasa terjebak sama kehidupan baru saya, tapi saya happy dan itu cukup. Buat apa hidup cuma ngejar nafsu doang tapi ga happy? Jadinya malah 'kosong'.

Banyak yang berubah setelah sketsa hidup ini dijalanin sampai sekarang. Positif dan tentu aja negatif. Punya suami dan anak bikin saya makin menghargai hidup, menghargai keluarga terutama orang tua, menghargai waktu, menghargai hal-hal kecil yang selalu saya abaikan di masa single, ups not single, the right word is unmarried-person. Saya akhirnya bisa mulai ngerti tentang definisi tujuan hidup yang sesungguhnya, tentang prioritas dan gimana skala kebutuhan manusia terutama diri saya sendiri.

Satu hal yang bener-bener bikin hidup saya berubah adalah anak. Manusia ciptaan-Nya yang luar biasa tumbuh berkembang di perut saya selama 38 minggu, keluar dari tubuh saya dengan segala pengorbanan yang saya pertaruhkan, tumbuh berkembang tanpa ada yang terlewat dari pengamatan saya. Perasaan yang tumbuh sama makhluk kecil ini sangat luar biasa, saya ga bisa jelasin. Tapi akhirnya saya tau perasaan ibu saya ke saya dari saya kecil sampe detik ini. That's a mother's feeling, unexplainable, unconditionally. Bahkan ibu saya masih suka nangis kalo di mata beliau saya lagi "susah" karna ngerawat rumah tangga saya sendiri tanpa ART dan nanny, padahal saya ga kenapa-kenapa. Yup sesayang itu ibu saya sama anaknya.

This is my 'life-couster'. Everything changed. But I love it.
Enough for tonight.
Semoga besok-besok bisa balik lagi ke blog hahaha...





01 February 2015

First Post, First Krik

Haloooooo bloggie bloggie... I'm baaaack after a long rest time of writing.

So this is my first post in 2015.

2014 adalah tahun yang sangat dinamis, menemukan banyak hal baru yang pastinya menjadi resolusi di tahun itu. Walaupun ga semua berjalan dengan mulus, paling engga selalu ada hal yang bisa disyukuri di setiap perjalanannya. Alhamdulillah.
Dan sekarang.. mari kita hadapi 2015 dengan semangat yang baru, dengan hal yang bisa menjadi pelajaran dan bisa bermanfaat untuk ke depannya. Dan pastinya dengan resolusi baru yang ga kalah menantang dari tahun sebelumnya, karena tahun ini banyak keputusan besar yang perlu diambil dan memberikan dampak untuk seumur hidup. Guess what? Silahkan tebak sendiri hahahaha...

Jadi... di postingan terakhir saya tentang farewell di kantor lama. Saya sempat berhutang janji dengan beberapa pembaca kalau saya akan menceritakan tentang dunia baru saya selepas dari TV Rajawali.
Baiklah... Kalau dulu saya adalah tim Rajawali, sekarang saya adalah tim Merah. Yess, I'm the Red Team now. Saya bergabung di sebuah perusahaan telekomunikasi plat Merah yang (katanya) Indonesia banget. Cieh nasionalisme ni yeee.. *kibar bendera merah putih* INDONESIA RAYA MERDEKA MERDEKA TANAHKU NEGERIKU YANG KUCINTAAAAAA~ *abaikan suara fals saya*

Back to the topic, nama programnya adalah GPTP. Eh bukan program TV loh ya, ntar nunggu-nunggu program GPTP di TV sampe lebaran kuda nil juga ga bakalan ada. Eh tapi bisa jadi ada deng, Galau Pun Tak Papa. BUKAN. GPTP di sini adalah Great People Trainee Program, salah satu program dari perusahaan merah untuk karyawan baru. Dan ceritanya angkatan saya ini adalah first batch gitu deh. Horeeeeee tanjidoran!! *krik
So di program ini saya 'diplonco' (pake tanda kutip loh ya) untuk jadi karyawan yang okeh dan keceh pastinya. Ga cuma dari luarnya doang, tapi dari dalemnya juga. Cieh. Saya dididik selama 6 bulan, dan selama 6 bulan itu saya dapet banyaaaaaaaaaaaaaaak banget pengalaman, kenal orang baru, ilmu baru dan pasti jalan-jalan gratis plus dikasih duit HOHOHO. Gimana ga jalan-jalan, dalam 6 bulan aja saya bisa lompat dari 1 kota ke kota lain, Bogor - Jakarta- Semarang - Bali - Balikpapan - Bandung - Makassar sebagai pelabuhan terakhir (untuk sementara waktu). Terima kasih Merah, sungguh menyenangkan bisa belajar sambil jalan-jalan gratis :D

Walaupun di awal perjalanan ada krucuk-krucuk yang lumayan mengganggu konsentrasi, tapi Alhamdulillah dengan sekali FUH lenyap ditelan buaya. Plus ditambah adegan masuk rumah sakit di tengah perjalanan gara-gara kecapekan, tapi Alhamdulillah dengan sekali HAP penyakit lenyap ditelan infus. Walaupun di ending perjalanan sempet shock gara-gara SK penempatan, tapi Alhamdulillah dengan berkali-kali mengucap BISMILLAHIRAHMANIRAHIM muncullah semangat untuk mengaruhi bahtera rumah tangga, eeeeehh............. salah bahtera kehidupan baru sebagai anak rantau Sulawesi maksudnya. Sulawesi men Sulawesi! Yes tantangan baru hidup lebih jauh dari keluarga. Untunglah mereka support saya untuk ga manja (walau pada kenyataannya dikit-dikit balik, tekor juga sih), tapi mungkin Allah punya maksud nyuruh saya buat lebih mandiri.

DAN di sinilah sebenernya the trully most uncomfortable zone in my life. Mau tau cerita selanjutnya? Penasaran? Masa? Yakin? Penasaran apa Kepo? Oh Kepo.. Yauda deh. Jangan kemana-mana, tetap di Blokarium! :3 *dadah dadah*


12 April 2014

RCTI - 'House' of Beginning of My Life

RCTI.
Siapa sih yang ga kenal sama stasiun televisi nasional yang bergengsi ini? Stasiun televisi yang notabene udah mengudara hampir seperempat abad dan terus berjaya dengan berbagai program-program yang terus diproduksi. Berbagai ide kreatif mengalir untuk terus menciptakan sesuatu yang inovatif.
Suatu kebanggaan bagi saya menjadi bagian 'keluarga' di dalamnya, menjadi satu dari sekian banyak orang yang mungkin belum beruntung nasibnya untuk bergabung di stasiun televisi ini. Saya jadi inget waktu pertama kali apply ke RCTI, waktu itu saya nekat ke Jakarta bareng salah seorang teman untuk ke Job Fair di Senayan. Di tengah kerumunan orang, saya melihat stand RCTI yang luas dan penuh sama orang, tanpa berpikir panjang saya langsung drop CV ke salah satu HRD yang waktu itu tugas di sana. Selang beberapa minggu, saya dipanggil tes psikotest, lalu interview dua kali di hari yang berbeda, medical check up, sampai akhirnya saya dipanggil lagi untuk sign kontrak. Seneeeeeeng banget...

Pertama kali saya masuk RCTI, saya dikenalin sama salah satu kreatif yang bisa dibilang senior kali ya, Mas Fajar si lelaki Jogja yang sangat mengayomi, lemah lembut, keibuan dan super culas hahaha.. Dia yang ngajakin saya untuk pertama kali keliling kantor, dan ngenalin ke karyawan-karyawan lain. Semua sangat friendly, sangat welcome sama saya, ga ada tuh yang namanya senior-junior. Alhamdulillah saya merasa diterima dengan baik. Program pertama saya adalah Dahsyat. Program yang banyaaaaaak banget kasih saya ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Saya belajar banyak dan mulai mengenal banyak orang. Dari program ini pula, saya semakin dekat dengan teman-teman di RCTI, tim yang solid walaupun sering beda pendapat, orang-orang yang ga cuma men-support program tapi juga mentingin kekeluargaan. Pokoknya istimewa deh, macam lagu Chibi..Chibi..Chibi..Hak..Hak..Hak!

Selain itu saya juga dikenalkan dengan program-program spesial lainnya yang menambah deretan pengalaman dan ilmu buat saya. Sampai akhirnya saya dipercaya untuk pegang program sebesar Miss World di tahun 2013. Seneng, bangga tapi juga capek! Hahaha.. Tapi ya semua dinikmati sampai akhirnya semua berjalan dengan baik, mulus dan tim pun merasa puas. Alhamdulillah..

good team, good job, good result. Yaaayy!
my last project. awesome! :)

RCTI juga yang mengenalkan saya pada berbagai macam karakter dari deretan orang-orang super keren di RCTI, di sini saya mengenal Papi JFK workaholic man yang sayang banget sama anak ceweknya, Opa Jahja yang ternyata tenarnya hampir ngalahin Olga, Mba Imel head creative saya di masa saya masuk pertama kali, yang anaknya kayak titisan bidadari dari khayangan saking gantengnya, Mba Indah yang sekarang udah jadi calon ibu, Mba Tita dan Mba Uki yang sekarang sedang meniti karir di luar RCTI, Mba Miti bundadari saking keibuannya, Duane cowok jomblo yang super duper genit, Mba Sasa si Sophia Latjuba KW50, Rea dan Shiera yang jd idola lelaki-lelaki kantor, Mba Nikita yang..... aaaah ga tau jelasinnya mau gimana, yang jelas selalu membully dan dibully hahahaha, Novan di bayi ganteng, Dedhit yang cintanya bertepuk sebelah bahu sama rea, Kak Irya kakak senior waktu kuliah yang makin ke sini makin keliatan gantengnya *eh, Mas Nuansa dan Mba Chika pasangan mia mia, ah semuanya yang ga bisa disebutin namanya satu-satu. Kalian Numero Uno!

...........

Setelah semuanya berlalu, akhirnya April 2014, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari RCTI. Rumah saya selama 1 tahun 7 bulan belakangan ini. Saya punya alasan-alasan sendiri kenapa akhirnya saya memutuskan untuk 'pergi', yang mungkin ga sepenuhnya bisa diterima oleh orang lain. Whatever.. They don't even know me that well.. Saya selalu percaya, bahwa semua keputusan dan pengorbanan itu selalu ada hikmahnya. You can't always standing on the same place without looking at your ownself and people around you.
Saya selalu berdoa untuk diberikan petunjuk atas semua gundah gulana yang saya rasakan (cailaaaaah gundah gulana pret..). Dan inilah yang ditunjukkan oleh Allah SWT. Saya bersyukur atas semua yang ditunjukkan kepada saya. Saya sangat sangat sangat mengapresiasi RCTI sebagai tempat yang sudah menjadikan saya seperti sekarang. Tempat yang luar biasa.
Mohon maaf atas semua kesalahan yang saya sengaja, yang ga disengaja, yang keliatan dan yang ga keliatan selama saya di RCTI. Akhirnya, terima kasih semua. Terima kasih tim dan crew semuanya mulai dari Production Operation, Production Support, Sales Marketing, MarComm, HRD, semuanya. Terima kasih teman-teman. Terima kasih sahabat dahSyat hahaha.. Terima kasih. Terima kasih sudah menjadi bagian dalam hidup saya dan menjadi 'rumah' pertama untuk mengawali jalan karir saya ke depan. Senang bisa mengenal dan menjadi bagian 'keluarga' RCTI, terima kasih atas semua pengalaman, pelajaran dan ilmu yang diberikan. Sekali lagi terima kasih :)

it's not about goodbye, it's all about see you again guys!
terima kasih meja, seragam & ID card membanggakan :)













ps : terima kasih juga RCTI, gara-gara pengen nulis tulisan ini, akhirnya jadi nyentuh blog lagi yang udah lama ga dibelai :))

24 February 2013

Cita-Cita vs Passion

Pernah ga bertanya saya diri sendiri, "apakah cita-cita saya itu adalah passion saya?".
Kalo belom, coba tanyakan.

Bagi saya, ga semua cita-cita itu adalah passion.
Seringnya manusia terjebak di dua kata itu, cita-cita dan passion.
Misalnya, si A punya cita-cita untuk masuk jurusan Arsitektur, setelah tercapai ternya dia sadar kalo dia ga punya passion di jurusan itu, dia ngerasa masuk Arsitektur itu cuma cita-cita yang setelah tercapai dia bisa merasakan kepuasan tersendiri, setelah dijalanin dia merasa passionnya itu di bidang desain interior.

Ati-ati ya guys, jangan sampe terjebak, kalo udah terjebak susah keluarnya.
Cita-cita dan passion, jadi dua hal yang sering banget menjadi jebakan betmen.
Tapi perlu diinget juga ya, meskipun ga semua cita-cita itu berakhir jadi passion, ada juga kok cita-cita yang akhirnya berujung pada passion, tinggal pinter-pinter untuk mengenali diri sendiri aja.
Intinya kenali dulu sama cita-cita dan kemauan diri sendiri, baru bisa menilai mana yang bener-bener passion kalian dan mana yang bukan.

Take Me Back To My Comfort Zone!

Saya ga pernah nyangka akhirnya saya 'terjebak' dalam situasi kayak gini.
'Terjebak' dalam situasi dimana saya sangat sangat sangat ingin waktu keulang lagi. SANGAT INGIN. Kalo ada yang jual mesin waktu, saya mau banget beli. Saya pernah baca di sebuah novel, ga ada gunanya mesin waktu, karna itu ga bikin hidup jadi lebih maju. Hmm.. bener sih, tapi bullshitlah sama kalimat itu, kali ini saya pengen banget punya mesin waktu.

Mesin yang ngembaliin saya ke tengah-tengah kehidupan yang menurut saya bener-bener hidup. Saya ngerasain kebersamaan, kenyamanan dan kebahagiaan dalam satu waktu. Masa dimana saya bener-bener ngerasa itu comfort zone saya. Masa dimana saya ga peduli orang mau bilang dan menilai apa, tapi saya hidup di tengah-tengah orang yang bener-bener jadi keluarga.

Kadang saya ngerasa childish karna belom bisa menerima keadaan dimana saya harus bisa berjuang untuk keluar dari comfort zone. Tapi manusia mana yang ga pengen balik ke comfort zone-nya? Semua orang pasti pengen balik ke masa comfort zone-nya masing-masing, hebatnya banyak di antara mereka yang berhasil untuk membangun benteng perjuangan mereka. Sayangnya..... saya belom, bahkan hampir pengen menyerah.

Mesin waktu.. kalo saya ketemu kamu, saya pengen bisa membuat kamu jadi mesin comfort zone. Mesin yang bisa membuat segala waktu menjadi comfort time yang akhirnya menciptakan comfort zone. *mimpi kok ga rasional sih Kar* *bodo!*

Anyway.. saya kangen kalian semua deh Jogja's Stuffs. Temen-temennya, kampusnya, dosen-dosennya, coffeeshopnya, jalanannya, macetnya, para penjual makanannya, semuanya! Iya, masa di jogja itu adalah masa paling ter-"comfort zone" saya. And I really want to rewind that time!

29 January 2013

My Job, My "Alarm"

*Sapu-sapu blog* *Kibas-kibas sarang laba-laba*

Udah 4 bulan saya ga menyentuh blog ini.
Ah kangen bercerita banyak hal tentang kehidupan, kegiatan, keluarga, pertemanan sampai percintaan.

Okelah.. saya mau share sedikit tentang kehidupan saya sekarang.
Syukur Alhamdulillah.. saya udah kerja di sebuah perusahaan televisi swasta di Jakarta. Salah satu cita-cita saya dari SMP, dan alasan kenapa saya masuk Komunikasi UGM. Tercapai. Iya, tercapai. Alhamdulillah, Allah memang baik :)

Sejak pertama saya masuk kerja 3 bulan lalu, saya dapet program reguler yang saya sendiri ga pernah bahkan anti buat nonton program itu sebelumnya. Hahaha.. but job must go on dong, ga mungkin banget saya langsung cuss dari kerjaan saya cuma gara-gara ga pernah nonton program itu sebelumnya.

Yasudahlah.. Mari kita kerjakan tugas ini sebaik-baiknya.
Tugas "alarm" saya yang baru. Gimana ga disebut tugas "alarm", jaman kuliah dan jobseeker dulu, jam bangun tidur dominan di atas jam 9 bahkan di atas jam 11. *mbak, maaf mau tanya, situ anak gadis apa bukan ya? bangun kok seenak udel*

Oke lanjut.. Diawali dengan ke kantor jam 6 pagi hampir setiap hari dan pulang dengan jam yang tentatif, ngebuat saya agak 'kaget' dan drop di awal.
Tapi work must go on, saya ikutin alur kerjanya dan mencoba buat beradaptasi dengan situasi dan lingkungan kantor. Yes.. I got the 'feel'. Ini yang saya cari dari dulu!
Kerja di belakang layar, ketemu banyak orang baru dan pastinya relasi yang bisa jadi link ke depannya. Damn.. Semuanya terwujud dari tempat dan program ini!
Ga lupa, di kantor ini saya ga cuma pegang program reguler, kadang saya juga dikasih 'sidejob' dengan menghandle program spesial, macam konser-konser Jennifer Lopez, Beyonce, Rihanna, Justin Bieber dan lain-lain.. Keren kan? Iyalah keren, namanya juga mimpi.
Bukan, saya bukan menghandle konser macam itu.. kadang saya ngehandle program konser spesial, macam Konser Khusus 2 jam gitulah.
SERU! Iya kerja di sini seru banget, waktu di kantor ga berasa asalkan dikelilingi sama tim yang enak dan kerjaan yang kita suka.
Tapi dibalik keseruan itu, ternyata saya punya PR baru..
Badan. Iya badan saya ini jadi PR sekarang. Yaaa semoga badannya tetap kuat dan semangat serta tidak lemah letih lesu lunglai lemas.

Well.. itu sekilas tentang dunia baru saya.
Doakan saya tambah betah ya :)

Damn I miss this blog very much,
I"ll write down other stories as soon as possible.
See you again blokarium bloggie :*

12 September 2012

28 Agustus 2012

Waaaw udah lama saya ga ngeblog..
Mungkin agak telat bagi saya cerita di blog ini, tapi saya ga mau menyimpannya sendiri. Saya mau berbagi kebahagiaan hehe :)

28 Agustus 2012.
Resmi sudah saya melepas status saya sebagai mahasiswa.

Ya.. Hari itu akhirnya saya wisuda. Hari itu akhirnya saya memakai toga. Hari itu akhirnya ibu dan bapak saya dateng ke Graha Sabha Pramana untuk melihat saya menerima ijazah. Hari itu akhirnya saya bisa bikin mereka bangga sama saya. Well.... Hari itu juga akhirnya saya pun bisa berbangga sama diri saya sendiri :")

Alhamdulillah saya bisa memenuhi kedua keinginan orang tua saya. Satu, lulus tepat waktu. Dua, cumlaude. Saya ga pernah berpikir bisa memenuhi keduanya. Saya cuma berusaha untuk bisa lulus tepat waktu dan di waktu yang tepat. Syukur Alhamdulillah.. Allah ngasih saya bonus, dengan tambahan selempang "Cumlaude" buat saya. Seneng banget bisa bikin orang tua saya senyum bahagia atas pencapaian saya hari itu.
Mungkin hari itu adalah pencapaian tertinggi yang pernah saya kasih ke ibu sama bapak. Ga ada kata-kata lain yang bisa bikin ungkapin, selain bahagia. Iya, saya bahagia lahir dan batin.
Ga peduli hal-hal lain, saya seneeeeeeeeng banget..
Ditambah lagi hadirnya orang-orang spesial di hari wisuda menambah cerianya hari wisuda.
Terima kasih banyak untuk semuanya, dukungan, ucapan, doa dan apapun itu :D
Yaampun! Saya ga bisa ngelupain rasanya hari itu.. Campur aduk!

But then.........................................................
Sampailah saya di fase ini. PE-NGANG-GU-RAN-!
Hahahahahahaha...
Mungkin lebih tepatnya jobseeker kali yaa.. Sibuk cari kerja sana-sini, apply sana-sini, tes sana-sini, semuanya kerasa cepet banget. Ga nyangka akhirnya sampai di fase ini..
Perjalanan hidup yang sesungguhnya dan tantangan yang lebih berat ada di depan mata.
Semoga saya masih bisa memberikan yang terbaik ke depannya..
Bismillah :)
 
Powered By Blogger