kembali pada dunia dan menyadari bahwa kita cuma setitik embun yang mengalir adalah satu hal yang mungkin akan membuat kita lebih sadar diri.
bukan untuk menjadi yang terbaik di antara yang baik, tapi menjadi yang terindah di antara yang indah akan lebih berkesan untuk orang lain.
taukah kawan, bahwa manusia itu kurang bisa bersyukur atas keberuntungan di dirinya. manusia itu kurang bisa menyadari atas keindahan yang ada di dirinya. bahkan manusia itu kurang bisa berterima kasih pada Tuhannya atas semua karunia yang diberikanNya.
ada kalanya manusia bisa menjadi monster yang jahat, yang serakah, kikir dan berbagai sifat jelek lainnya. tapi tidak jarang pula manusia bisa menjadi malaikat yang dermawan, baik hati, suka menolong dan berbagai sifat baik lainnya.
terkadang untuk membedakan keduanya, manusia harus belajar terlebih dahulu. tidak hanya memandang hanya dari satu perspektif. bukan untuk mencaci dan memuji atas apa yang ada di depan matanya, tapi untuk meresapi dan mendapatkan makna atas semua pelajaran hidupnya.
kita. makhluk hidup. manusia. berakal. beruntung. sewajarnya menjadi panutan untuk manusia lainnya. menjadi contoh yang baik untuk ditiru. bukan menjadi "patung" yang hanya bisa dipajang dan dipuji atau dicemooh hanya dengan sekali lihat.
kita manusia. manusia yang sempurna.
.SWEET LIKE CANDY, FRESH LIKE MINT, WARM LIKE CHOCOLATE, FUN LIKE COLOUR, VALUABLE LIKE GOLD.
27 September 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment