.SWEET LIKE CANDY, FRESH LIKE MINT, WARM LIKE CHOCOLATE, FUN LIKE COLOUR, VALUABLE LIKE GOLD.


03 November 2010

fenomena BB (lagi!)

saya ingin bercerita sedikit mengenai kejadian yang cukup miris menurut saya, yang saya liat malam ini.
berawal dari ujian saya yang kacau balau dan sukses membuat mood saya hancur lebur berantakan seketika, saya pun berbincang dengan dua orang teman kost saya. banyak sekali yang kami perbincangkan, dan hal tersebut cukup membuat mood saya sedikit tenang. lalu saya mengajak mereka ke sebuah rumah pancake, karena saya terbayang kelezatan oreo cheese pancake di sebuah coffeshop yang pernah saya coba.
akhirnya diputuskanlah bahwa kami akan ke rumah pancake tersebut setelah maghrib, sekaligus untuk mengembalikan mood saya yang jatuh terguling-guling tersebut.

maghrib tiba. saya dan tiga teman kost saya sampai di rumah pancake.
pesanan datang dan kami berbincang.
beberapa menit setelah itu, masuklah seorang ibu dan anak perempuan ke rumah pancake tersebut. mereka duduk tepat di depan meja saya, dan saya dapat melihat aktivitas mereka dengan jelas.

sang anak memegang BBnya dengan asik, sang ibu pun demikian.
pikir saya, "enak banget ya mereka bisa jalan bareng, coba ibu ada di sini, pasti aku jalan sama dia." ketika itu saya memang sedang merindukan ibu saya teramat sangat.
saya perhatikan mereka sejak pertama kali mereka datang.

baiklah, ada yang janggal.
ibu dan anak perempuan ini sungguh sangat sibuk dengan BBnya masing-masing. beberapa kali mereka berinteraksi, hanya untuk bertukar informasi dari BB masing-masing. kemudian kembali lagi, mereka asik dengan aktivitas pribadinya.

kemudian saya berceletuk, "fenomena". teman kost yang duduk di sebelah saya pun bertanya pada saya, lalu saya menjelaskan apa yang saya lihat.
mungkin ini fenomena. yaaa fenomena aneh.
saya miris melihat kejadian itu. bahkan teknologi BB pun bisa memberikan jarak antara hubungan ibu dan anak. wajarkah ini?

saya cukup sering melihat suatu fenomena, dimana ada sepasang kekasih yang sedang berpacaran, kemudian mereka duduk di satu meja yang sama dan masing-masing sibuk dengan BBnya.
tapi saya merasa sangat aneh, ketika hal tersebut berlaku antara ibu dan anak.
saya tidak tahu apa hal ini biasa bagi orang lain, tapi saya cukup merasa miris melihat hal ini.
saya rasa, cukuplah teknologi itu dimanfaatkan untuk kebutuhan yang memang seharusnya dibutuhkan, bukan menjadi alat yang kemudian menjauhkan manusia dari interaksi sosial.
benar bukan?

ibu, aku mau pulang

ibu, tau ga kalo setiap malem aku selaku mikirin kalian.
ibu, tau ga kalo setiap aku belajar aku selalu mikir apakah usaha aku ini cukup untuk bikin kalian bangga.
ibu, tau ga kalo setiap aku mau tidur, aku selalu pengen meluk ibu.
ibu, tau ga kalo setiap aku pergi jalan di tempat umum, aku selalu pengen gandeng tangan ibu.
ibu, tau ga setiap aku makan sendirian, aku selalu inget masakan ibu biar makanan itu terasa enak di mulut.
ibu, tau ga di setiap doa aku ke Allah, aku selalu nyebut "ibu".
ibu, tau ga sekarang aku kangeeeeeeeeeeeeeen banget sama ibu.

ibu, aku mau pulang.

09 October 2010

its not me!

perasaan saya ga enak! mata saya sembab! badan saya mengecil! hati saya ga tenang! senyum saya terpaksa! wajah saya tertutup topeng! semuanya salah! ini bukan saya! BUKAN SAYA!
saya ini bodoh! iya, saya bodoh! mengorbankan prinsip hanya untuk perasaan, pe-ra-sa-an!
Tuhan, saya ga pengen kayak gini! saya pengen kayak dulu! tolong Tuhan!
apabila memang harus dinetralkan, netralkan saja Tuhan! apabila tidak, buatlah ini menjadi lebih baik! saya ga pengen kayak gini!
mengertilah! :'(

07 October 2010

sebuah ungkapan

taukah kawan, sebuah hubungan berkomitmen itu dibina oleh dua orang yang tentu saja saling menyayangi dan mencintai? hubungan tersebut bukan hanya berdiri dengan atas dasar sayang, tapi juga tulus dari hati.
bukan perkara mudah, ketika seseorang harus melepaskan komitmennya dalam suatu hubungan karena sesuatu hal. apalagi, perasaan. sayang tapi harus dilepas. sedih? pasti!
hubungan berkomitmen itu tentu saja melahirkan berbagai pelajaran, ujian, kenangan dan beribu-ribu cerita. menikmati hubungan itu sangatlah indah, terutama ketika suatu hubungan memang didasari oleh perasaan sayang. 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 6 tahun bahkan 10 tahun, semuanya terasa indah meskipun ujian di sana-sini.
tau apa yang paling menyakitkan ketika hubungan yang sudah terjalin lama namun harus berhenti di tengah jalan? hati.
tau alasan apa yang paling menyakitkan ketika hubungan yang sudah terjalin lama harus berhenti di tengah jalan? khianat.
yes, pengkhianatan. selingkuh? ya... bisa dikatakan begitu.
saya benci dengan hal itu. SANGAT BENCI. mungkin kebencian saya dengan hal satu ini menyebabkan saya cukup susah memberikan kepercayaan saya pada lelaki. siapapun itu.
namun saya tau, lelaki mana yang mau berkomitmen lama tanpa dipercayai? tampaknya tidak ada.
tapi kalian harus tau para lelaki, ketika seorang perempuan memberikan perasaan sayangnya kepada kalian, maka perempuan itu menyayangi kalian dengan hatinya, tulus.
janganlah kalian menyakiti perasaan perempuan yang menyayangi kalian dengan hal yang satu itu, selingkuh. JANGAN!

saya sedang sedih. ya, sedih sekali. bukan tentang diri saya, tentang seorang teman.
ntah saya harus berkata apa kepada teman saya. saya tidak akan sekuat dia apabila saya ada dalam posisinya. tersenyum di depan orang, tertawa seolah tidak ada beban, bergurau dengan lucunya, tetapi tidak ada satupun orang yang mengetahui bahwa ia sedang "jatuh". mungkin, ia menangis dalam hatinya. tidak ada yang tahu.
tapi ingatlah kawan, banyak sekali orang-orang di sekitarmu yang mendukung dan menyayangimu, yang akan selalu membantumu untuk bangkit kembali ketika kamu "terjatuh", yang akan selalu mengembangkan senyum dan tawamu tanpa harus memendam tangisan di hatimu. be strong, dear. we love you, dear :')

28 September 2010

Jealous Isn't "A Jail"

siapa orang di dunia ini yang tidak pernah merasa cemburu?
seorang anak kecil pun bisa cemburu ketika orang tuanya lebih memberikan perhatian ekstra kepada adiknya. demikian pula dengan orang dewasa yang hampir tidak pernah luput dari rasa cemburu.

cemburu karena salah seorang teman lebih sukses?
cemburu melihat bawahan kita naik jabatan di atas kita?
cemburu ketika sahabat jalan bergandengan dengan pacarnya di depan kita?
cemburu dengan prestasi saudara kita yang lebih daripada kita?
dan cemburu-cemburu lainnya.
tentu saja yang lebih sering terjadi adalah cemburu dalam masalah hubungan.

perempuan memiliki sifat ini. jelas! semua perempuan merasakannya. termasuk saya.
cemburu dengan sahabatnya pacar? cemburu dengan fansnya pacar? cemburu dengan mantannya pacar?
wajar. sangat wajar menurut saya.

bahkan saya mengakui bahwa kadar cemburu saya melebihi kapasitas normalnya. haha.
saya memberikan sifat saya ini kepada dia, yang bisa membuat saya takut. takut kehilangannya.
mungkin menjadi masalah ketika pasangan kita tidak menyadari bahwa cemburu menunjukkan ketakutan akan kehilangan.

seorang teman saya memiliki pasangan yang sangat sangat cemburuan, melebihi saya mungkin. bahkan untuk sekedar menyapa teman perempuannya di tempat umum saja, teman saya harus berpikir seribu kali karena tidak ingin pacarnya marah.
semua orang menganggap pacar teman saya ini gila. lebay.
tapi jujur aja, saya mengerti mengapa ia melakukan hal demikian. karena saya pun begitu, meskipun kadar cemburu pacarnya teman saya ini sangatlah over.
tapi saya yakin, pacarnya teman saya ini menyayangi teman saya dengan tulus.

saya ingin menjadi perempuan yang jujur dengan hatinya. berkata tidak apabila memang tidak. berkata iya apabila memang iya. tapi tidak semudah itu untuk mengakui bahwa saya cemburu.
gengsi? mungkin. tapi saya mengakui ketika hal itu dipertanyakan.

tapi semua itu semata hanya karena saya takut, bukan untuk menjadi "penjara" baginya.
my jealous means my afraid.

27 September 2010

girls fact

i love this quote. i found it on my twitter, from @feliciaanjani via @ihatequotes.
i feel like this anyway.

girl is unique, they want you to know how they feel but they don't want to tell you

spent to much tears

tau kenapa airmata bisa dengan begitu mudah keluar? atau tau kenapa airmata juga bisa dengan begitu mudah tertahan dan terbendung?
ntah, saya pun tidak begitu tahu.

berbicara tentang diri saya.
pada awalnya saya bukan termasuk pada wanita cengeng, yang bisa dengan mudah mengeluarkan airmata. saya sensitif, bukan cengeng.
beberapa minggu terakhir, saya harus mengakui bahwa saya cukup sering menangis. berawal dari setetes dua tetes airmata, lalu semakin lama semakin banyak airmata yang saya keluarkan.
mungkin saya hampir tidak tahan dengan keadaan ini, saya capek harus mengeluarkan airmata. taukah kalian, airmata perempuan itu mahal!

dan saya rasa, bukan keputusan yang mudah bagi seorang perempuan untuk merelakan airmatanya. mungkin ketika saya menangis, saya hanya memikirkan apakah hati saya pun harus ikut menangis? tidak. jangan sampai hal itu terjadi.
cukuplah tangisan ini menjadi wadah pelampiasan saya atas apa yang saya rasakan.
bukan berarti menjadi kebiasaan saya.

ntah apa yang akan terjadi, apabila saya sudah tidak bisa mengeluarkan airmata saya. mungkin saya sudah berada di rumah sakit jiwa. jadi gila. (astaghfirlaaah, amit-amit)
bercerita dengan teman bukan lagi menjadi alat pelampiasan saya saat ini.
mungkin menangis dan menyendiri jauh lebih menenangkan bagi saya.
efeknya? seperti karpet panjang yang di bawahnya tersimpan banyak debu, karena setiap masalah hanya saya selesaikan dengan menangis.
apakah itu cukup? tidak!
sayangnya, tidak cukup banyak orang yang menyadari hal ini.

tapi malam ini, saya mulai menyadari, i spent too much tears and i must stop it!
yes. stop it! don't be a weak!
your tears are too expensive to spend. keep it in your eyes and feel it with your heart. JUST with your heart, karla.
 
Powered By Blogger