Kamis, 8 januari 2009. Hari itu adalah hari yang menyebalkan untukku, bahkan menjadi hari yang paling sial untukku.
Betapa bodohnya seorang mahasiswa bisa melewatkan ujian akhir salah satu mata kuliahnya!
Ya, itu terjadi kepadaku! Aku melewatkan ujian akhir mata kuliah agama di kampusku.
Alasannya pun begitu tolol.
Lupa.
Sungguh menyedihkan!
Aku hanya berpikir bahwa ujian agama hari itu berlangsung pada pukul dua siang, ternyata ujian itu berlangsung pada pukul 07.15 pagi..!
Aku pun baru menyadarinya pada pukul 08.30 pagi setelah salah satu temanku menelpon dan menanyakan mengapa aku tidak mengikuti ujian, dan tentu saja ujian itu telah berakhir.
Aku pun panik bukan main dan langsung menuju ke kamar mandi untuk sikat gigi, cuci muka dan mandi seadanya.
Aku langsung berlari menuju motorku dan mengendarainya dengan kecepatan yang lumayan tinggi untuk di kendarai dalam komplek perumahan.
Begitu sampai di kampus, aku langsung berlari menuju teman-teman yang sudah menungguku di kantin.
Aku menangis.
Aku merasa bodoh.
Aku merasa tolol.
Teman-temanku berusaha menenangkanku.
Salah satu dari mereka menemaniku untuk menuju ke ruang dosen dan menemui dosen agama itu, namun beliau tidak ada.
Aku berlari ke front office, dan menanyakan masalah ujian susulan.
Pegawai front office memberikan nomor telepon dosen agama tersebut.
Aku langsung menelponnya dan menanyakan apa yang harus lakukan.
Beliau menyuruhku untuk ke rumahnya dan mengambil tugas yang harus di kerjakan sebagai pengganti ujian.
Aku sedikit tenang, beliau sungguh baik hati.
Satu masalah sudah sedikit terselesaikan.
Beberapa menit kemudian, salah satu temanku memberi tahuku bahwa nomor mahasiswaku tercantum dalam surat panggilan mata kuliah dasar-dasar penulisan, dan harus menemui dosennya karena ada masalah yang menyangkut nilaiku.
Hhhhh.. Aku sungguh panik!
Aku langsung menemui dosen mata kuliah itu, namun dosen itu justru menyuruhku untuk menemui asisten dosennya, langsung saja aku telepion asisten dosen tersebut.
Ia menyuruhku untuk menunggunya datang.
Aku pun menunggu sekitar setengah jam. Aku langsung berlari menemuinya dengan bebarapa temanku yang juga di panggil.
Asdos tersebut memberitahukan bahwa tugas ujian akhirku yang berupa disc tidak ada. Aku kaget dan panik, karena aku yakin bahwa aku telah mengumpulkannya.
Asdos itu pun mencarinya lagi, ketika dia mencari, aku berlari menuju temanku yang ada di dekatku ketika aku mengumpukan disc itu, temanku yakin bahwa aku telah mengumpulkannya.
Akupun berlari lagi menuju asdos, dan dia memberikan kabar yang sangat menenangkanku, ternyata disc nya ada.
Hufh... Untung saja..!
Hari itu menjadi hari yang lumayan berat untukku.
Aku merasa menjadi orang yang paling tolol!
.SWEET LIKE CANDY, FRESH LIKE MINT, WARM LIKE CHOCOLATE, FUN LIKE COLOUR, VALUABLE LIKE GOLD.
10 January 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
ehmmm...
coba kamu tidak berlari-lari kesana kemari,
jadi kamu bisa berpikir lebih tenang, hehe...
ok?
think of it...
Post a Comment