Beberapa hari yang lalu, aku sampai di sebuah kota yang tidak jauh dari kota yogya yaitu surabaya.
Aku di sambut dengan penuh kehangatan oleh ibu, kakak, dan beberapa sanak keluargaku yang lainnya di depan rumah..
Aku memeluk ibuku dengan hangat,, memang aku sudah sekitar 2 bulan tidak berjumpa dengannya.. Aku memang teramat merindukannya..
Dua hari sudah ku lewati waktu di Surabaya,, banyak kegiatan yang sudah ku lakukan di sini..
Senang rasanya bisa menghabiskan waktu bersama keluargaku, tetapi sayang masih ada satu anggota keluarga yang belum bisa aku temui, dialah ayahku, orang yang paling bijaksana yang pernah aku temui, teman bermain dan bertengkarku..
Walaupun aku belum bertemu dengan ayahku, namun kerinduanku dengan suasana kelurga sudah lumayan berkurang setelah aku bertemu dengan ibu dan kakakku..
Begitu banyak hal yang aku lakukan bersama mereka, belanja, makan, jalan-jalan, nonton, dan lain-lain.
Aku senang menjalani hari-hariku berbeda dengan hari biasanya.. Biasanya, aku hanya menghabiskan waktu sendiri dan bersama teman-temanku, makan sendiri, nonton sendiri, semua sendiri..
Aku menikmati apa yang aku alami sekarang..
Dan tulisan ini dibuat dalam keadaan aku yang setengah kurang sehat, pusing karena lelah yang tidak terkira, namun aku menikmati kelelahan ini..
hahaa..
.SWEET LIKE CANDY, FRESH LIKE MINT, WARM LIKE CHOCOLATE, FUN LIKE COLOUR, VALUABLE LIKE GOLD.
30 December 2008
25 December 2008
Menjelang Tahun Baru
Kemarin aku sempat bertanya sama beberapa temanku,, apakah aku menyebalkan? apakah aku egois? apakah aku manja?
Dan jawaban mereka bermacam-macam.. Mungkin aku terlalu terbawa dengan suasana rumah dan terbawa oleh suasana keluargaku..
Aku memang anak bungsu dari dua bersaudara.. Saudara di atasku seorang lelaki yang berbeda tiga tahun denganku.. Mungkin hal itu yang membuat aku sedikit dimanja di rumah.. Hal itu juga yang mengakibatkan aku menjadi anak manja dan egois di lingkungan sekitarku..
Namun aku menyadari bahwa sifatku tersebut akan membawaku ke dalam situasi yang tidak baik di lain tempat.. Tidak semua orang bisa menerima keadaanku yang seperti ini..
Saat menjelang tahun baru adalah saat yang tepat bagiku untuk bisa meng-introspeksi diri..
Saat pergantian tahun menjadi suatu moment penyadaran diri dari berbagai keadaan yang seharusnya tidak ada..
Aku memikirkan masa depanku.. Aku memikirkan impianku.. Aku memikirkan cita-citaku.. Aku memikirkan kehidupanku kelak..
Pergantian tahun menjadi tempat bagiku untuk meluapkan segala kesenangan dan kemarahanku..
Aku berusaha untuk melupakan segala hal jelek yang ada di tahun sebelumnya dan berusaha untuk belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya..
Aku selalu berharap menjadi orang yang berguna dan mampu membanggakan semua orang yang ada di sekitarku..
Orang tua. Saudara. Sahabat. Teman. ataupun Musuhku.
Aku ingin mereka tersenyum bangga melihat kemenanganku..
Semoga segala pengharapan ini bisa menjadi nyata untukku..
amiin..
Dan jawaban mereka bermacam-macam.. Mungkin aku terlalu terbawa dengan suasana rumah dan terbawa oleh suasana keluargaku..
Aku memang anak bungsu dari dua bersaudara.. Saudara di atasku seorang lelaki yang berbeda tiga tahun denganku.. Mungkin hal itu yang membuat aku sedikit dimanja di rumah.. Hal itu juga yang mengakibatkan aku menjadi anak manja dan egois di lingkungan sekitarku..
Namun aku menyadari bahwa sifatku tersebut akan membawaku ke dalam situasi yang tidak baik di lain tempat.. Tidak semua orang bisa menerima keadaanku yang seperti ini..
Saat menjelang tahun baru adalah saat yang tepat bagiku untuk bisa meng-introspeksi diri..
Saat pergantian tahun menjadi suatu moment penyadaran diri dari berbagai keadaan yang seharusnya tidak ada..
Aku memikirkan masa depanku.. Aku memikirkan impianku.. Aku memikirkan cita-citaku.. Aku memikirkan kehidupanku kelak..
Pergantian tahun menjadi tempat bagiku untuk meluapkan segala kesenangan dan kemarahanku..
Aku berusaha untuk melupakan segala hal jelek yang ada di tahun sebelumnya dan berusaha untuk belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya..
Aku selalu berharap menjadi orang yang berguna dan mampu membanggakan semua orang yang ada di sekitarku..
Orang tua. Saudara. Sahabat. Teman. ataupun Musuhku.
Aku ingin mereka tersenyum bangga melihat kemenanganku..
Semoga segala pengharapan ini bisa menjadi nyata untukku..
amiin..
Menu Baru
Rujak Es Krim..
Yummy,, makanan yang baru aku temui di jogja ini memang sedikit menarik perhatianku baru- baru ini.. Sejak berada di jogja, aku mencoba rujak es krim untuk pertama kalinya di koperasi mahasiswa UGM, waktu itu aku dan ibuku mencoba untuk mencicipi rujak es krim sambil menunggu giliran mengambil jas almamater UGM. Yaa,, rujak es krim memang menarik perhatianku, secara di kota asalku tidak ada makanan bernama rujak es krim.. Sedikit aneh awalnya, dan keanehan itu menimbulkan rasa penasaran untuk mencoba makanan baru itu..
Ternyataaa lumayan enak juga.. Apalagi waktu itu aku mencobanya pada siang hari nan panas.. Segaaaaar.....
Beberapa hari kemudian, ketika koperasi mahasiswa UGM mulai sepi dan terlihat lengang karena aktivitas mahasiswa baru sudak usai, aku kembali ke KOPMA UGM untuk membeli rujak es krim,, tetapi sang penjual sudah tidak berjualan lagi,, ku lihat gerobaknya masih ada dalam keadaan kosong..
Sekali aku ke sana namun tetap tidak ada penjualnya.. Dua kali tetap kosong.. Tiga kali.. Empat kali.. Sampai-sampai sudah sering aku ke sana tetapi tetap tidak ada penjual..
Pasti kalian bertanya, kenapa harus di tempat itu siih?! Yaa,, aku memang begini,, kalau sedang menyukai sesuatu aku akan terus-terusan sampai aku bosan dan akhirnya meninggalkannya..
Pernah aku mencoba untuk membeli rujak es krim yang ada di dekat kostanku,, rasanya tidak enak.. Semenjak itu aku menganggap tidak ada rujak es krim yang lebih enak daripada KOPMA..
Berbulan-bulan aku menetap di Jogja tanpa rujak es krim.. Sampai suatu hari aku mencicipi rujak es krim yang dibeli oleh temanku.. ENAK!!! Akhirnya aku mencoba untuk membeli rujak es krim di tempat yang sama dengan temanku beli...
Ternyata memang ENAK... Aku pun berlangganan rujak es krim tersebut sampai sekarang... Yaa,, aku memang sedang menyukai rujak es krim itu,, kadar kebosananku belum ada,, dan suatu saat nanti jika kebosanan itu ada,, mungkin aku tidak akan pernah melirik yang namanya RUJAK ES KRIM lagii..
xp
Yummy,, makanan yang baru aku temui di jogja ini memang sedikit menarik perhatianku baru- baru ini.. Sejak berada di jogja, aku mencoba rujak es krim untuk pertama kalinya di koperasi mahasiswa UGM, waktu itu aku dan ibuku mencoba untuk mencicipi rujak es krim sambil menunggu giliran mengambil jas almamater UGM. Yaa,, rujak es krim memang menarik perhatianku, secara di kota asalku tidak ada makanan bernama rujak es krim.. Sedikit aneh awalnya, dan keanehan itu menimbulkan rasa penasaran untuk mencoba makanan baru itu..
Ternyataaa lumayan enak juga.. Apalagi waktu itu aku mencobanya pada siang hari nan panas.. Segaaaaar.....
Beberapa hari kemudian, ketika koperasi mahasiswa UGM mulai sepi dan terlihat lengang karena aktivitas mahasiswa baru sudak usai, aku kembali ke KOPMA UGM untuk membeli rujak es krim,, tetapi sang penjual sudah tidak berjualan lagi,, ku lihat gerobaknya masih ada dalam keadaan kosong..
Sekali aku ke sana namun tetap tidak ada penjualnya.. Dua kali tetap kosong.. Tiga kali.. Empat kali.. Sampai-sampai sudah sering aku ke sana tetapi tetap tidak ada penjual..
Pasti kalian bertanya, kenapa harus di tempat itu siih?! Yaa,, aku memang begini,, kalau sedang menyukai sesuatu aku akan terus-terusan sampai aku bosan dan akhirnya meninggalkannya..
Pernah aku mencoba untuk membeli rujak es krim yang ada di dekat kostanku,, rasanya tidak enak.. Semenjak itu aku menganggap tidak ada rujak es krim yang lebih enak daripada KOPMA..
Berbulan-bulan aku menetap di Jogja tanpa rujak es krim.. Sampai suatu hari aku mencicipi rujak es krim yang dibeli oleh temanku.. ENAK!!! Akhirnya aku mencoba untuk membeli rujak es krim di tempat yang sama dengan temanku beli...
Ternyata memang ENAK... Aku pun berlangganan rujak es krim tersebut sampai sekarang... Yaa,, aku memang sedang menyukai rujak es krim itu,, kadar kebosananku belum ada,, dan suatu saat nanti jika kebosanan itu ada,, mungkin aku tidak akan pernah melirik yang namanya RUJAK ES KRIM lagii..
xp
24 December 2008
Cinta, Sayang, Suka atau Hanya Sekedar Rasa Kagum
Keempat rasa itu memang hanya memiliki sedikit perbedaan. Persepsi orang mengenai empat rasa tersebut berbeda-beda. Tapi menurutku, cinta adalah suatu rasa yang memiliki kadar perasaan yang paling tinggi dari ketiga rasa lainnya. Cinta bisa menjawab segala pertanyaan mengenai perasaan seseorang. Cinta bisa membuat segala sesuatu yang tidak dikehendaki menjadi disukai. Cinta rela mengorbankan apapun untuk sesuatu yang dicintainya. Cinta mampu mengerti segala sesuatu yang ada di luar logika. Yaa,, begitulah cinta..
Sayang?? Biasanya selalu terucap ketika seseorang itu sudah mencintai sesuatu. Namun apakah orang yang menyayangi sesuatu juga berarti mencintai sesuatu. Menurutku jawabannya adalah tidak. Sayang hanyalah sebatas suatu perasaan yang melebihi rasa suka dan mulai bisa merasakan sesuatu dengan hati dan perasaan.
Bagaimana dengan suka?? Perasaan itu hanyalah suatu perasaan yang biasanya timbul karena ketertarikan outfit semata. Yaa,, pepatah inggris berkata don't judge something by their outside.. Pepatah itu memang benar adanya,, sesuatu yang disukai dengan penampilan luar, belum tentu dalamnya sebagus luarnya. Mata memang tidak bisa melihat kepribadian dalam sesuatu, mata memang menipu, namun itulah gunanya mata. Mata mendorong kita untuk mengetahui lebih mendalam tentang sesuatu itu.
Kagum?! Hem.. hanya sebatas rasa sesaat yang mungkin bisa saja mencapai suatu kata cinta.. Yaa,, kagum berbeda dengan rasa suka.. Orang yang mengagumi sesuatu biasanya lebih melihat dari kepribadian dan sisi dalam sesuatu.
Dan sekarang orang yang memiliki rasa cinta mampu mengalahkan apapun.
Pergunakan cinta dengan hati dan perasaan bukan dengan sekedar keinginan, nafsu ataupun obsesi.
Sayang?? Biasanya selalu terucap ketika seseorang itu sudah mencintai sesuatu. Namun apakah orang yang menyayangi sesuatu juga berarti mencintai sesuatu. Menurutku jawabannya adalah tidak. Sayang hanyalah sebatas suatu perasaan yang melebihi rasa suka dan mulai bisa merasakan sesuatu dengan hati dan perasaan.
Bagaimana dengan suka?? Perasaan itu hanyalah suatu perasaan yang biasanya timbul karena ketertarikan outfit semata. Yaa,, pepatah inggris berkata don't judge something by their outside.. Pepatah itu memang benar adanya,, sesuatu yang disukai dengan penampilan luar, belum tentu dalamnya sebagus luarnya. Mata memang tidak bisa melihat kepribadian dalam sesuatu, mata memang menipu, namun itulah gunanya mata. Mata mendorong kita untuk mengetahui lebih mendalam tentang sesuatu itu.
Kagum?! Hem.. hanya sebatas rasa sesaat yang mungkin bisa saja mencapai suatu kata cinta.. Yaa,, kagum berbeda dengan rasa suka.. Orang yang mengagumi sesuatu biasanya lebih melihat dari kepribadian dan sisi dalam sesuatu.
Dan sekarang orang yang memiliki rasa cinta mampu mengalahkan apapun.
Pergunakan cinta dengan hati dan perasaan bukan dengan sekedar keinginan, nafsu ataupun obsesi.
Tugas Adalah Beban ??
Mendekati akhir tahun, tanggung jawab semakin berat yang harus di emban.. Makin banyak tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi.. Hal itu sedikit menjadi beban pikiran, bukan sedikit malah, hampir setengah otak ini hanya dicurahkan untuk seabrek tugas.. Hufh,, tapi itu semua memang tanggung jawab yang harus di kerjakan olehku sebagai salah seorang mahasiswi di salah satu universitas negeri ternama di Indonesia. Ini adalah impian. Ini adalah cita-cita. Ini adalah keinginan.
Ketika semua itu berhasil didapatkan, seharusnya apapun yang menjadi tanggungannya harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.. Yaa,, janji itu sempat terucap untuk kedua orang tuaku di seberang pulau sana.. Mereka yang selalu mewanti-wanti dengan segala hal yang akan mendatangi aku, termasuk seabrek tugas-tugas ini.. Namun tidak ada yang bisa disalahkan saat ini, bukan aku, bukan orang tua, bukan universitas, bukan pula dosen, tetapi memang prosedur dan keharusan serta tanggung jawab yang mewajibkan ini ada..
Mungkin beban yang harus di emban bukanlah tugas-tugas yang diberikan, tetapi godaan yang selalu datang ketika niat untuk mengerjakan tugas itu ada.. Yaa,, manusia memang sarat dengan godaan, tetapi sayangnya hanya sedikit manusia yang mengetahui bagaimana cara mengatasi godaan tersebut.. Tetapi untungnya aku selalu berusaha untuk menahan diri dari godaan-godan yang datang kepadaku..
Waktu yang ada, aku gunakan dengan sebisaku untuk mengerjakan tanggung jawab ini semuanya,, aku ingin santai dan refreshing untuk beberapa waktu ke depan.. Tanpa harus ada beban pikiran lagi. Tanpa harus ada tanggungan lagi.
Hem.. saat ini aku hanya bisa berusaha dan berdoa, berharap yang terbaik untuk semua tanggung jawabku..
Ketika semua itu berhasil didapatkan, seharusnya apapun yang menjadi tanggungannya harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.. Yaa,, janji itu sempat terucap untuk kedua orang tuaku di seberang pulau sana.. Mereka yang selalu mewanti-wanti dengan segala hal yang akan mendatangi aku, termasuk seabrek tugas-tugas ini.. Namun tidak ada yang bisa disalahkan saat ini, bukan aku, bukan orang tua, bukan universitas, bukan pula dosen, tetapi memang prosedur dan keharusan serta tanggung jawab yang mewajibkan ini ada..
Mungkin beban yang harus di emban bukanlah tugas-tugas yang diberikan, tetapi godaan yang selalu datang ketika niat untuk mengerjakan tugas itu ada.. Yaa,, manusia memang sarat dengan godaan, tetapi sayangnya hanya sedikit manusia yang mengetahui bagaimana cara mengatasi godaan tersebut.. Tetapi untungnya aku selalu berusaha untuk menahan diri dari godaan-godan yang datang kepadaku..
Waktu yang ada, aku gunakan dengan sebisaku untuk mengerjakan tanggung jawab ini semuanya,, aku ingin santai dan refreshing untuk beberapa waktu ke depan.. Tanpa harus ada beban pikiran lagi. Tanpa harus ada tanggungan lagi.
Hem.. saat ini aku hanya bisa berusaha dan berdoa, berharap yang terbaik untuk semua tanggung jawabku..
Sahabat seperti Saudara
Aku merasakan hal itu di sini.. Ketika aku jauh dari semuanya.. Ketika aku menjadi seseorang yang benar- benar sendiri..
Mereka menjadi sahabat bahkan saudara yang benar- benar saudara..
Bukan hanya sekedar menjadi orang- orang yang mengisi setiap kekosongan waktu,, tapi menjadi orang- orang yang selalu hadir di setiap saat.. Terkadang bahkan di saat aku merasa tidak membutuhkan kehadirannya..
Aku menyayangi mereka,, sangat menyayangi mereka..
Mereka yang telah menjadi saudara bagiku.. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh mereka..
Yaa, kami memang anak rantauan yang ingin mengejar impian untuk masa depan di sebuah kota yang sangat ramai.. Mencoba untuk mencari jati diri,, mencoba untuk mengejar mimpi dan pengalaman,, mencoba untuk belajar dan membuka pemikiran..
Pertemuan pertama memang selalu memberikan berbagai macam kesan, mulai dari kesan positif maupun negatif.. Namun begitulah manusia yang selalu men-cap orang lain dari penampilan luar.. Namun semua pemikiran awal berubah ketika aku mulai merasa adanya kehangatan di antara mereka..
Tujuh orang selalu ada di sekelilingku.. tujuh orang selalu menemani setiap waktuku,, dengan berbagai macam karakter dan sifat, mereka selalu bisa membuatku tertawa bahkan sampai menangis..
Konflik, tawa, duka, semuanya ada dalam persahabatan kamii..
Aku selalu berharap ini akan terus untuk selamanya.. Bukan untuk sesaat. Sementara. Namun untuk selamanya. Terus. Sampai semuanya berakhir karena alasan yang memang tidak bisa dielakkan..
Aku sayang kalian. Sahabat. Saudara. Titikku.
Mereka menjadi sahabat bahkan saudara yang benar- benar saudara..
Bukan hanya sekedar menjadi orang- orang yang mengisi setiap kekosongan waktu,, tapi menjadi orang- orang yang selalu hadir di setiap saat.. Terkadang bahkan di saat aku merasa tidak membutuhkan kehadirannya..
Aku menyayangi mereka,, sangat menyayangi mereka..
Mereka yang telah menjadi saudara bagiku.. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh mereka..
Yaa, kami memang anak rantauan yang ingin mengejar impian untuk masa depan di sebuah kota yang sangat ramai.. Mencoba untuk mencari jati diri,, mencoba untuk mengejar mimpi dan pengalaman,, mencoba untuk belajar dan membuka pemikiran..
Pertemuan pertama memang selalu memberikan berbagai macam kesan, mulai dari kesan positif maupun negatif.. Namun begitulah manusia yang selalu men-cap orang lain dari penampilan luar.. Namun semua pemikiran awal berubah ketika aku mulai merasa adanya kehangatan di antara mereka..
Tujuh orang selalu ada di sekelilingku.. tujuh orang selalu menemani setiap waktuku,, dengan berbagai macam karakter dan sifat, mereka selalu bisa membuatku tertawa bahkan sampai menangis..
Konflik, tawa, duka, semuanya ada dalam persahabatan kamii..
Aku selalu berharap ini akan terus untuk selamanya.. Bukan untuk sesaat. Sementara. Namun untuk selamanya. Terus. Sampai semuanya berakhir karena alasan yang memang tidak bisa dielakkan..
Aku sayang kalian. Sahabat. Saudara. Titikku.
Subscribe to:
Posts (Atom)