K-Meals for Pizzarian

 sebagai pencinta pizza, saya merekomendasikan K-Meals sebagai salah satu restoran di Yogyakarta yang menyediakan beraneka ragam jenis italian pizza dengan harga yang sangat bersahabat!
rasanya enak banget, topping lumayan, mozarella tebel, pinggirannya krispi! pokoknya enak! yang lebih bikin enak lagi, buat anak kostan seperti saya, harga 1 pan pizza di sini lumayan miring. paling mahal Rp.47.000 dengan 8 slice, yaaa cukuplah buat 2 orang. harga minumannya juga ga mahal, jadi masih bisa dijangkau sama anak kostan pencinta pizza, seperti saya. dua hal lagi, tempetnya cozy dan pelayannya cukup ramah.

tertarik? K-Meals ada di jalan Tirtodipuran no.67 Yogyakarta.
TRY IT! :D

lets say, its intermezo

it's saturday night.
i'm here.
sitting on the chair in coffeebreak coffee shop.
hearing sounds of rainy outside.
with my pram acommpaning me.
with slow music from the operator.
with a cup of cappucino.
there're so much people around me, talking with their friends or their relationpartner. i don't know.
so relax here. it's so long time, i didn't do activity like this.

suddenly i remembered, maybe 2 months ago, i sat in the same chair with my boyfriend.
we didn't talk too much. just quiet and did our own activity. we just looked each other with no reactions.
then i started to talk about our relationship. i felt like nothing, there're something problem about us since he went to another city, and we were trying to survive with Long Distance Relation or LDR.
we talked about it seriously. why and how, are a complicated questions about this topic. i always hate it. seems like we didn't know how to survive and why we couldn't understand the situation. so complicated.
we tried to get the clue about this. but still, we couldn't.
finally he talked much about him, his feeling and our relation. he said, understand and patient is the recipes to keep the relationship. could i? so long time i tried and tried to do that. it's hard. really hard. just for me maybe.
but really, i love him. i want to do that for us, but i'm tired. so did he.

now we still in the same relation, in the same commitment. trying to do our best for our relationship.
understand and patient, like he said. but could it be forever? i don't know. maybe yes, and maybe no.
we trying and doing anything we can, for us.

here. i'm alone. just trying to relaxing my saturday night with pram, music and my cappucino.
only them. sometimes think about him, but ....... i can't say.

let's say, it's intermezo.

great acapella

click and watch this! it's amazing!

http://www.youtube.com/watch?v=wlW5c4tInvY

lagi lagi ungkapan

hmm.. lagi, lagi dan lagi!
setelah beberapa postingan saya sebelumnya mengenai wanita yang menjadi korban khianat lelaki, sekarang saya kembali akan bercerita tentang hal yang sama.
kali ini, korbannya tidak hanya 1 orang, melainkan 2. tragis bukan?
hanya dalam waktu beberapa bulan saya mendapati 4 orang wanita di sekitar saya yang menjadi korban ke"buaya"an lelaki. hmm.. tarik nafas panjang, menelan ludah, mengelus dada dan beribu ujaran negatif muncul dari mulut saya ketika mendengar cerita para korban-korban ke"buaya"an lelaki tersebut!

sedih banget ketika tau seorang wanita harus menelan sakit hati dan menangis akibat ulah lelaki yang menurut saya sangat biadab tersebut. apa yang ada di otak mereka sampai mereka tega melakukan hal yang paling bodoh dalam sebuah hubungan?? bohong, khianat, selingkuh atau apalah itu sebutannya, itu hal paling bodoh yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki komitmen, apalagi jika karena hal itu, sebuah hubungan atau komitmen harus terputus, a very stupid reason i guess!!
taukah kalian para wanita yang menjadi pihak ketiga, ketika kalian mendapatkan lelaki yang BUKAN menjadi hak kalian, maka kalian sama saja dengan pecundang. pecundang yang dipecundangi dan mempecundangi. how poor you are!
dari sekian banyak cerita teman-teman saya yang pernah atau menjadi korban ke"buaya"an lelaki, saya mendapatkan bukti bahwa memang (hampir) semua lelaki memiliki tingkah yang sama.
memutuskan secara sepihak dengan alasan tidak jelas atau secara terang-terangan mengakui bahwa mereka melakukan hal biadap dengan santainya tanpa rasa bersalah, setelah bebas mereka tetap menghubungi si wanita (katanya sih untuk menjaga hubungan silaturahmi, what the preeeekkk!!), lalu dengan enaknya melenggang dengan kekasih baru yang berhasil dipecundangi. so full of bullshit!!

ketika saya menulis postingan ini, saya pun kembali merasa gondok atas perbuatan para "buaya-buaya" di luar sana. kalo kata temen saya: mana ada kucing dikasih ikan asin nolak! hahahaha perumpamaan yang pas menurut saya.
sekarang saya berdoa dan berharap tidak ada korban-korban ke"buaya"an lelaki lagi. cukuplah sudah. wanita itu diciptakan untuk disayangi dan dilindungi bukan untuk didorong hingga terjatuh lalu disakiti.

If a "good" man leaves his girl for you, don't be too excited. Because a real good man can never be stolen.

sebuah ungkapan lagi

satu lagi teman saya yang harus menelan sakit hati akibat sebuah ulah yang (sepertinya) sudah mencari ciri setiap lelaki. khianat.
sedih rasanya harus mengetahui teman saya harus ditinggalkan hanya karna khilaf yang berujung pada munafik. salah apa sih dia sampai harus menjadi korban anda, lelaki?? bukannya kita diciptakan untuk saling melengkapi?? bukannya kita diciptakan untuk saling menyayangi dan bukan untuk menyakiti??
saya sadar, ini realita. realita yang memang selalu ada. mungkin setiap 1 detik, 1 wanita tersakiti akibat ulah lelaki. mungkin.

hmm.. bukan salah manusia untuk menjadi khilaf. tapi tidak salah juga untuk belajar dari apa yang ada di sekitar kita bukan? dan sepertinya banyak manusia yang kurang bisa menjaga amanat dan komitmen yang sudah ada untuk kemudian dipertahankan dan dijaga keindahannya. yang ada justru penyalahgunaan komitmen dan kepercayaan yang seringkali menimbulkan korban sakit hati.

sudahlah. tenang teman, kamu itu orang baik, cantik, pintar, sederhana, banyak temen, dan semua orang sayang sama kamu. manfaatkanlah waktumu. berhenti melihat ke belakang. always remember, karma still exist.
we love you :)

fenomena BB (lagi!)

saya ingin bercerita sedikit mengenai kejadian yang cukup miris menurut saya, yang saya liat malam ini.
berawal dari ujian saya yang kacau balau dan sukses membuat mood saya hancur lebur berantakan seketika, saya pun berbincang dengan dua orang teman kost saya. banyak sekali yang kami perbincangkan, dan hal tersebut cukup membuat mood saya sedikit tenang. lalu saya mengajak mereka ke sebuah rumah pancake, karena saya terbayang kelezatan oreo cheese pancake di sebuah coffeshop yang pernah saya coba.
akhirnya diputuskanlah bahwa kami akan ke rumah pancake tersebut setelah maghrib, sekaligus untuk mengembalikan mood saya yang jatuh terguling-guling tersebut.

maghrib tiba. saya dan tiga teman kost saya sampai di rumah pancake.
pesanan datang dan kami berbincang.
beberapa menit setelah itu, masuklah seorang ibu dan anak perempuan ke rumah pancake tersebut. mereka duduk tepat di depan meja saya, dan saya dapat melihat aktivitas mereka dengan jelas.

sang anak memegang BBnya dengan asik, sang ibu pun demikian.
pikir saya, "enak banget ya mereka bisa jalan bareng, coba ibu ada di sini, pasti aku jalan sama dia." ketika itu saya memang sedang merindukan ibu saya teramat sangat.
saya perhatikan mereka sejak pertama kali mereka datang.

baiklah, ada yang janggal.
ibu dan anak perempuan ini sungguh sangat sibuk dengan BBnya masing-masing. beberapa kali mereka berinteraksi, hanya untuk bertukar informasi dari BB masing-masing. kemudian kembali lagi, mereka asik dengan aktivitas pribadinya.

kemudian saya berceletuk, "fenomena". teman kost yang duduk di sebelah saya pun bertanya pada saya, lalu saya menjelaskan apa yang saya lihat.
mungkin ini fenomena. yaaa fenomena aneh.
saya miris melihat kejadian itu. bahkan teknologi BB pun bisa memberikan jarak antara hubungan ibu dan anak. wajarkah ini?

saya cukup sering melihat suatu fenomena, dimana ada sepasang kekasih yang sedang berpacaran, kemudian mereka duduk di satu meja yang sama dan masing-masing sibuk dengan BBnya.
tapi saya merasa sangat aneh, ketika hal tersebut berlaku antara ibu dan anak.
saya tidak tahu apa hal ini biasa bagi orang lain, tapi saya cukup merasa miris melihat hal ini.
saya rasa, cukuplah teknologi itu dimanfaatkan untuk kebutuhan yang memang seharusnya dibutuhkan, bukan menjadi alat yang kemudian menjauhkan manusia dari interaksi sosial.
benar bukan?

ibu, aku mau pulang

ibu, tau ga kalo setiap malem aku selaku mikirin kalian.
ibu, tau ga kalo setiap aku belajar aku selalu mikir apakah usaha aku ini cukup untuk bikin kalian bangga.
ibu, tau ga kalo setiap aku mau tidur, aku selalu pengen meluk ibu.
ibu, tau ga kalo setiap aku pergi jalan di tempat umum, aku selalu pengen gandeng tangan ibu.
ibu, tau ga setiap aku makan sendirian, aku selalu inget masakan ibu biar makanan itu terasa enak di mulut.
ibu, tau ga di setiap doa aku ke Allah, aku selalu nyebut "ibu".
ibu, tau ga sekarang aku kangeeeeeeeeeeeeeen banget sama ibu.

ibu, aku mau pulang.