.SWEET LIKE CANDY, FRESH LIKE MINT, WARM LIKE CHOCOLATE, FUN LIKE COLOUR, VALUABLE LIKE GOLD.


24 May 2012

Demi Segepok Uang

#31haringetikdiblog

Uang, menjadi satu hal yang dibutuhkan oleh semua orang, semua umur, semua kalangan, semua jenis kelamin dan semua-semua lainnya. Ga bisa dipungkiri, uang itu segalanya. Iya, segalanya. Kita ga bisa beli makan kalo ga ada uang, kita ga bisa beli baju kalo ga ada uang, kita ga bisa memenuhi kebutuhan kita kalo ga ada uang. Segala hal butuh uang.

Malam ini saya melewati sebuah obrolan random bersama teman-teman kostan saya.
Obrolan random ini berawal dari salah satu teman saya yang ingin membeli banyak barang di online shop. Dari situ dia berandai-andai untuk mempunyai banyak uang untuk bisa membeli banyak barang dari online shop yang dia buka. Kemudian, dari apa yang ia andaikan, saya pun nyeletuk, "iya yaa.. gimana ya caranya bisa dapet banyak uang dalam sekejap gitu?"
Pertanyaan saya tersebut, rupanya menjadi kalimat pembuka obrolan random selanjutnya. Saya dan kedua teman kostan saya kemudian bercerita banyak hal tentang teman-teman kami yang nasibnya sangat beruntung karena udah jadi kaya sejak mereka lahir, lalu kami juga berandai-andai tentang pekerjaan yang bisa langsung menciptakan banyak uang, beranda-andai tentang pasangan hidup yang bisa langsung memberikan segunung uang hahaha.. Semuanya berhubungan dengan uang.. *langsung keliatan mata duitannya :p*

Sedikit kutipan obrolan random saya dengan 2 teman saya.

Saya : Udah.. kita jadi artis aja yuk, lumayan langsung dapet banyak duit. Jadi artis 2 taun aja yuk, dapet duit abis itu langsung sign out dari dunia keartisan.. (berasa laku aja jadi artis haha..)
Teman 1 : Artis apaan.. Nyanyi, suara sumbang, akting juga ga bisa..
Saya : Udah bikin video youtube aja yuk..
Teman 2 : Yah yauda, kalo kalian jadi artis, aku jadi managernya aja ya
Saya : Yauda yuk bikin video youtube yuk, siapa tau jadi artis beneran..
Teman 1 : Ntar kita masuk talkshow, dapet duit kan tu. Pas ditanya apa latar belakang bikin videonya, jawabannya berawal dari pengen beli-beli barang di online shop..
Saya : Ya lumayan kan tuh, jadi artis duitnya banyak. Kayak tuh si n****n (clue: mantan polisi), jadi artis gituan doang aja, duitnya pasti lumayan, tampil on air, off air, duitnya udah berapa coba..
Teman 2 : Iya ya.. Makanya dia milih jadi artis, dan keluar dari polisi..

---- obrolan pun ngalir ngalor ngidul ntah kemana..

Topik obrolan saya malam ini bersama kedua teman saya, tampaknya bukan suatu hal yang aneh ya hahaha.. Ga munafiklah semua orang pasti butuh uang, jangankan segudang atau segepok, selembar uang seribu aja udah bisa memenuhi rasa haus kita..
Namun sayangnya kebutuhan akan uang ini rasanya ga pernah ada habisnya, udah berada, masih juga mau uang lebih banyak, udah kaya raya, masih juga pengen nambah pasokan uang, contohnya itu koruptor-koruptor Indonesia. Padahal, masih banyak banget orang-orang 'kecil' yang butuh uang, buat sekedar makan nasi sama tempe.

Lah saya? Udah dikasih kehidupan kayak gini, masih aja pengen yang lebih.
Ya itu dia ya, manusia emang ga pernah ada puasnya.. Selalu aja ngerasa kurang..
Duh.. Jadi merasa ga bersyukur banget :(
Dan tampaknya topik uang, menjadi salah satu hal yang sering membutakan manusia, termasuk saya, untuk selalu merasa kurang.

Fiuuh.. Semua tentang segepok uang..

23 May 2012

Malioboro Untuk Ibuku

#31haringetikdiblog

Sejujurnya mata saya udah tinggal 1 watt untuk menulis postingan ini.
Postingan kali ini, saya dedikasikan untuk Ibu dan Malioboro.
Kenapa saya bilang begitu?
Saya udah tiga kali bolak balik ke Malioboro selama 4 hari di Yogya, CUMA untuk memenuhi kebutuhan ibu saya. Yang pertama buar nukar sandal titipan ibu saya, yang kedua ngambil pesenan, yang ketiga beli bros titipan ibu. What a good daughter I am. Right? :p
Saya tinggal menunggu perintah tugas keempat, kelima, keenam dan selanjutnya dari Ibu saya untuk menjelajah malioboro.

Apapun itu perintah ibu saya ke malioboro, inilah aksi Malioboro Untuk Ibuku.
Dan apapun yang saya tulis pada postingan kali ini, maaf karna saya ga menulis dengan konsentrasi akibat mata yang ngantuk.

22 May 2012

Another Modus

#31haringetikdiblog

Modus.
Akhir-akhir ini mungkin banyak di antara kita yang menggunakan istilah 'modus' untuk menyiratkan makna maksud tertentu. Katanya sih, kalo ada orang yang melakukan sesuatu hal untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau maksud tertentu, itu disebut dengan modus, kayak cowo gombalin cewe biar dapet perhatiannya si cewe, itu namanya modus. Katanya loh yaaaa.. tapi kayaknya sih bener hahahaha..

Tapi yang akan saya bahas kali ini bukan modus dalam konteks itu. Melainkan sebuah film, berjudul Modus Anomali.
Saya memang menjadi salah satu penonton yang sangat telat untuk bercerita tentang film ini, maklum saya memang baru sempat menontonnya hari ini.

Film ini benar-benar menunjukkan ide cerita yang menjadi ciri dari Joko Anwar sebagai sutradara dan juga penulis skenario dan ide ceritanya. Penuh dengan tanda tanya, rasa penasaran dan tentunya ketidakterdugaan.
Sama halnya dengan film Joko Anwar sebelumnya, seperti Pintu Terlarang, yang juga memiliki ide cerita yang tidak terduga sampai kita selesai menonton filmnya. Hebatnya lagi, sebelum saya menonton langsung film Modus Anomali ini, saya sempat diceritakan oleh salah seorang teman mengenai jalan ceritanya. Namun ketika menonton langsung, saya masih bisa merasakan ketegangan dan ketidakterdugaan dari cerita yang diangkat. Perasaan saya masih dipenuhi dengan tanda tanya sampai saya menemukan jawaban atas rasa penasaran saya di akhir cerita film ini.

Intinya, film ini bercerita tentang seorang psikopat yang ingin memainkan imajinasinya dengan caranya sendiri. Namun cara yang dilakukan olehnya merupakan cara yang mungkin ga akan pernah bisa dicerna secara normal.
Ide cerita unik inilah yang diangkat oleh Joko Anwar dan dikemas dalam sebuah film yang menurut saya cukup bisa merepresentasikan ide tersebut. Menurut saya lagi, secara ide cerita dan sinematografi, film ini cukup bagus. Tetapi dalam hal lain, seperti scoring, lighting dan lain-lain, film ini cenderung biasa aja, bukan jelek ya, tapi biasa aja.

posternya






Anyway buat yang suka film, mungkin film ini bisa menjadi salah satu film yang recommended, karena ide cerita yang diangkat unik dan berbeda dari film-film lainnya.


21 May 2012

SELO

#31haringetikdiblog

SELO.
Apa sih selo itu?
Selo itu adalah waktu luang, dimana seseorang ga punya kerjaan dan hanya blah bloh. Iya, itu yang namanya selo. Dalam definisi saya.

Selo, menjadi suatu hal yang sangat diidam-idamkan oleh sebagian besar orang, terutama bagi mereka yang memiliki intensitas kegiatan yang cukup tinggi. Gimana ga diidamkan.. Dengan mendapatkan keseloan, kita bisa melakukan segala hal yang kita mau sesuka hati, termasuk bermalas-malasan seharian di tempat tidur. Banyak orang mengejar si selo ini untuk menikmati hidupnya. Sayang... si selo ini ga cukup banyak ditemui. Banyak orang merasa bahwa selo yang ada dalam 1 minggu terlalu sedikit, yaitu hanya sabtu dan minggu.
Meskipun namanya hanya terdiri dari 4 huruf, tapi si selo ini rupanya dapat menarik perhatian dari berbagai kalangan. Tukang becak, pedagang, supir angkot, kuli, anak sekolah, kuliahan, kerja, ibu rumah tangga bahkan presiden sekalipun PASTI sangat menginginkan hal bernama selo ini, meskipun kadar yang mereka butuhkan berbeda-beda. Gimanapun itu, selo akan menjadi suatu hal yang ditunggu oleh banyak orang.

Tapi ketahuilah, hidup selo berkepanjangan ga selalu membuat hidup bahagia. Banyak orang yang jadi stres karena hidupnya terlalu selo. Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa meskipun selo selalu ditunggu dan diidamkan setiap orang tapi kadar selo yang dibutuhkan setiap orang juga berbeda. Ada orang yang butuh waktu selo sehari, dua hari, tiga hari, empat hari, seminggu, dua minggu, sebulan, tapi ada juga yang cuma butuh waktu selo 1 jam. Semua tergantung kadar kebutuhan.
Hati-hati selo yang terlalu lama bisa merugikan diri sendiri, karena dengan selo terlalu lama berarti kita mengurangi produktivitas kita, yang berujung pada pemborosan waktu dan stres pada diri sendiri.

Maka jangan terkecoh oleh keseloan yang ada. Carilah si 'selo' ini ketika anda butuh dan jangan terjebak terlalu lama di dalamnya :D

20 May 2012

What we called 'Home Sweet Home'

#31haringetikdiblog

Wah rupanya cukup lama juga ya saya menelantarkan komitmen saya untuk mengetik di blog selama 31 hari.
Melihat postingan sebelumnya yang super sangat sampah, saya jadi malu sendiri hahaha..
Yaaaaa.. tapi emang seminggu kemarin situasi dan kondisi saya agak kurang memungkinkan untuk menulis sesuatu di blog, karena lagi-lagi koneksi internet yang di rusak di rumah saya :B

Berbicara tentang rumah, saya sangat sangat sangat mencintai rumah saya. Bukan bentuk atau fasilitas di dalamnya, tapi orang-orang dan semua kenangan yang ada di setiap sudut rumah saya. Ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, kamar ibu bapak, kamar kakak, kamar saya, kamar bibik, halaman belakang, garasi, semuanya. Semua bagian rumah yang ga pernah terlupakan, bahkan gudang sekalipun.

Selal ada tawa di setiap sudut rumah saya, selalu juga ada teriakan ibu saya di setiap sudut rumah, bahkan selalu ada tangis di setiap sudut rumah saya hihihi.. Semua memiliki kenangan. Itu yang sering saya rindukan ketika saya jauh dari rumah. Setiap momen yang terlewati selalu menjadi kenangan yang pasti bakal teringat di waktu kita udah jarang tinggal di rumah sendiri. Saya masih inget jelas, masa-masa dulu saya masih tinggal di rmah sendiri, hampir setiap malam saya lewati di ruang keluarga bersama bapak saya (di jam malam, ibu saya sering udah tidur), ntah itu nonton tv bareng, ngobrol, atau melakukan aktivitas sendiri-sendiri, tapi selalu bersama di ruang keluarga. Saya juga masih inget jelas, aktivitas makan siang di meja makan bersama ibu dan bapak saya, kadang juga sama mas saya. Meja bundar yang menyimpan banyak cerita aktivitas dari kami berempat, terutama antara saya dan ibu bapak saya. Banyak banget kenangannya.
Ketika udah mulai jauh dari rumah, semua itu jadi kerasa  kalo waktu berjalan begitu cepat. Saya yakin ibu dan bapak saya juga merasakan hal itu, dimana anak-anaknya udah meninggalkan rumah satu per satu, dan meninggalkan 2 kamar yang mulai jarang ditiduri oleh orang lain.

Bener sih apa kata orang, mau sebagus apapun tempat yang kita tinggali, akan tetapi jauh lebih nyaman tinggal di rumah sendiri. Saya sangat percaya itu, karena saya sudah merasakannya.
Hidup ngekost itu ada kekurangan dan ada kelebihan. Tapi hidup di rumah sendiri akan selalu memberikan kenyamanan lahir dan batin.

18 May 2012

Nyampah

#31haringetikdiblog

Ngetik aja asal ga kena denda~

Sekian dan terima kasih.

17 May 2012

Random (again)

#31haringetikdiblog

Sometimes we just want to be treated as we should be. But................... we just can't.
 
Powered By Blogger