Finally the big day was over..
Iya.. 11 Juni 2012 akan menjadi salah satu hari bersejarah buat saya..
Hari yang ditunggu-tunggu sekaligus ditakuti oleh saya..
PENDADARAN.
Akhirnya masa itu datang dan cukup menghantui hari-hari saya menjelang pertemuan saya dengan ketiga penguji pendadaran saya.
Cukup lama saya memeras otak demi sebuah karya besar yang menjadi syarat
utama kelulusan kuliah saya. Skripsi. Nama itu menghantui saya selama
kurang lebih 6 bulan. Sejak pertemuan awal saya dengannya, saya
mengalami banyak sekali naik turun kehidupan akademis, dari pertengkaran
saya dengan ibu saya yang menyuruh saya untuk mencari judul lain
(dikira cari judul segampang cari pacar? cari pacar mah gampang, nah
cari pacar yang sesuai sama hati kita ini yang susah), belom lagi objek
penelitian saya yang sedikit mengalami kendala di tengah-tengah, pasang
surut semangat dan mood, sampai pengorbanan banyak hal lainnya. Semua
saya jalanin, ga lain dan ga bukan untuk mereka, orang tua saya. The one
and only motivation.
Sampai akhirnya datanglah masa dimana saya harus bisa
mempertanggungjawabkan tugas akhir saya dalam satu waktu bernama
pendadaran. Istilahnya saya harus melalui 1 jam dengan sangat baik dan
percaya diri demi masa depan saya. Alhamdulillah saya dibimbing oleh
seorang dosen yang kece nan oke, saya menyebutnya pipi, bukan papa,
ayah, daddy, bapak, tapi pipi.. biar unyu kayak aurel manggil anang :p
Pipi didampingi oleh dua dosen penguji yang..........................
hmmmmmmmm................... gimana ya saya harus
menyebutnya................ hmmmmmmmmmmmm.............. ya pokoknya
begitulah.
Seminggu sebelum pendadaran, saya masih merasa biasa aja. Deg-degan sih,
tapi masih dalam kategori wajar. H-2 saya baru mulai was-was. H-1 ah
udahlah mau ngapa-ngapain juga ga tenang, tidur ga bisa, makan ga nafsu,
udah mulai kerasa mual, hati dag dig dug. Nah di hari H, semua perasaan
campur aduk! Deg-degan, stres, grogi, mual, mules, seneng, excited,
takut, semua jadi perpaduan rasa yang unexplainable. Ga bisa dijelasin
dengan kata-kata.
H-45menit, datanglah saya ke kampus. Udah ada beberapa teman saya di
kampus, yang datang untuk mendukung saya. Seneng banget rasanya. Tapi tetap.. saya ga bisa menutupi rasa grogi saya.
Dan.. sampailah saya di waktu penentuan. Bisa atau ga bisa, siap atau ga
siap, berani atau ga berani, yakin atau ga yakin, saya HARUS bisa,
siap, berani dan yakin menghadapi ketiga dosen saya yang udah duduk di
depan saya.
Presentasi dimulai.
Slide 1: aman.
Slide 2: aman.
Slide 3: aman.
Slide 4: ..........
"eh bentar, itu Zhondang Pan Kosicki apaan?" salah satu dosen penguji saya memotong.
MAMPUS! "Oh.. itu teknik analisis datanya mas"
"Oh oke, lanjutkan"
FIUUUUH.......
Slide 5: aman.
Slide 6: aman.
Slide 7: aman.
Slide 8: aman.
Slide 9: aman.
Slide 10: aman.
Slide 11: aman.
Slide 12: aman.
Slide 13: aman.
Slide 14: .........
"tunggu..tunggu.. itu poin yang pertama maksudnya apa???" dosen penguji yang sama lagi-lagi memotong.
GLEK! "oh itu maksudnya bla.. bla.. bla.." saya menjelaskan.
"berarti kalimatnya bukan gitu.. itu jadinya menimbulkan interpretasi yang beda"
"oh iya mas"
FIUUUUUUUH.... (udah panik aja saya)
Presentasi selesai, tanya jawab pun dimulai. Sebisa mungkin saya jawab
pertanyaan-pertanyaan dari para dosen yang budiman tersebut dengan baik.
Rasanya perasaan dag dig dug yang sebelumnya luar biasa menghentak di
dada saya berangsur-angsur menurunkan intensitas dag dig dug-nya sampai
akhirnya... berhenti. (loh? kok? mati dong
karlaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!)
Astaghfirlaaaah.. engga engga saya becanda. Akhirnya detak jantung saya
mulai sedikit normal dan tenang.
Ntah harus merasa beruntung apa gimana saya mendapatkan 2 penguji
tersebut, yang 1 amat sangat pengertian dengan groginya saya, yang 1
lagi bantai abis! Hahaha.. tapi gapapalah, kalo dua-duanya pengertian
kan, ga menantang *tsaaaah.. Tapi kalo dapet yang dua-duanya bantai abis
juga 'let me die' aja deh..
Setelah pertempuran hampir 40 menit di dalam ruangan, saya pun keluar
untuk menunggu hasil akhir, lulus atau engganya. Keluar dari ruangan,
saya langsung diserbu oleh teman-teman yang sangat setia nungguin saya
diuji. Saya langsung dipeluk erat banget. Saya senang mereka begitu
mendukung saya :')
Ga sampe 5 menit, saya dipanggil lagi ke dalam ruangan. Dag dig dug pun dimulai lagi, sampai akhirnya pipi berujar, "Iya
kamu lulus,
artinya tidak harus ujian lagi. Tapi kami belum memberikan nilai,
revisi dulu yang baik, kalo ingin mendapatkan nilai yang maksimal,
revisilah dengan maksimal juga", pipi senyum.
DEG! Senyum saya langsung lebar saat itu juga. Rasanya seneeeeeeeeeeng
banget! Satu kewajiban saya sudah terlaksana. Meskipun saya masih harus
revisi, tapi kata "LULUS" yang terucap dari pipi sangat membuat saya
plong.
Akhirnya, pendadaran selesai. Ketiga dosen pun keluar ruangan.
Teman-teman saya langsung berhamburan masuk dan memeluk saya lagi.
Senang rasanya punya teman-teman seperti mereka. Titik, Komedian,
Komunikasi 2008, semuanya. Saya beruntung punya mereka, yang selalu
mendukung saya.
Bahagia tak terkira adalah ketika mendengar kalimat bahagia yang
meluncur dari bibir ibu dan bapak saya. Akhirnya impian mereka terwujud.
Mereka berdua adalah motivasi saya. Kalo saya lagi ga semangat atau ga
mood ngerjain skripsi, mereka yang selalu jadi pemacu saya buat ga
males. Seneng banget bisa ngebuat mereka bangga. At least.. dengan
kata-kata "LULUS".
Terakhir, saya harus mendorong semangat saya lagi buat ngerjain revisian. Semoga bisa cepat selesai dan memuaskan. Amin.. :)
ps: Thank you and Goodluck Komunikasi 2008! Semangat skripsi! :D